Motomazine.com – Jelang MotoGP seri Mandalika mmz dibuat terpingkal dengan flyer tim Suzuki Ecstar. Tim yang diperkuat oleh Alex Rins dan Joan Mir ini pertontonkan sebuah banner sebagai penanda bahwa mereka datang ke Indonesia. Menjejak kaki ke Mandalika Lombok untuk balapan di sana. Nah menariknya, dari flyer tersebut kita malah bisa menarik banyak interpretasi.
Dalam gambar tersebut terpampang nyata betapa Joan Mir sedang ngebut, tapi bukan di lintasan aspal yang mulus. Melainkan semaacam trek tanah atau berpasir. Kondisi ini tentu mengingatkan kita dengan kondisi aspal Mandalika saat para pembalap lakoni tes awal Februari kemarin.
Banyak yang mengeluhkan kondisi sirkuit Mandalika karena banyak sekali kotoran di sana. Pasir dan kerikil bertebaran di tengah lintasan sehingga membuat para pembalap sempat ragu apakah trek ini aman buat balapan.
Nah terwakilkan sudah. Sekarang di belakang Mir terdapat candi Prambanan dan Gunung Bromo. Ini jelas menarik. Sampean semua pasti tahu saat ini Mandalika baru saja menyelesaikan proyek aspal ulang.
Pengaspalan ulang yang sangat cepat hingga kabarnya membuat banyak pihak terkaget dan terheran-heran. Kalau kita tarik sejarah, dulu terjadinya Candi Prambanan juga berlangsung dalam satu malam saja. Bandung Bondowoso menciptakan Prambanan permintaan Roro Jonggrang dalam satu malam saja.
Dan ini seakan menjadi gambaran betapa cepatnya pihak Mandalika melakukan pengaspalan ulang trek di pesisir Lombok tersebut. Menarik kan? Suzuki kalau nyinggung emang gak kira-kira. Wkwkwk… (mmz)
Artikel terkait:
- Gigi Tawarkan Tes MotoGP 850cc untuk Bulega?
- Jika Hijrah ke MotoGP Better Toprak Gabung Yamaha
- Zarco Beberkan Masalah yang Mendera Honda di Jerez
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW
- Proyek Ambisius, Pekan ini Yamaha Tes Mesin V4
- Ducati V4-R 2025 Rilis di Misano, Pirro jadi Testernya
- Zarco ingin Jadi Pebalap Pabrikan. Wah ini…
- Raih Hasil Bagus di COTA tapi Marini Frustasi