Motomazine.com – Pembalap Mooney VR46 Marco Bezzecchi rupanya punya asa besar terkait masa depannya di MotoGP. Meski menjadi pembalap tim independen besutan si bos Valentino Rossi namun pembalap bernomor 72 tergolong berprestasi. Menyandang status sebagai seorang rookie Marco Bezzecchi telah berhasil merengkuh podium dan satu kali pole position. Jelas ini capaian luar biasa bagi pembalap yang baru saja merasakan motor MotoGP.
Marco Bezzecchi besar dan berkembang bersama VR46 Academy. Akademi balap yang diciptakan oleh Valentino Rossi. Saat ini ada 4 orang murid VR46 Academy yang berlaga di MotoGP. Mereka adalah Francesco Bagnaia (Ducati pabrikan), Marco Bezzecchi (Mooney VR46), Luca Marini (rekan setim Bezzecchi) dan Franco Morbidelli ( Monster Energy Yamaha). Mengendarai Ducati dengan berbagai keunggulannya tentu membuat Bezzecchi memajang asa tinggi terkait gelar juara dunia.
“Karena saya selalu menjadi penggemar Vale. Sangat menyenangkan untuk mengendarai nama besarnya di sepeda kami,” Ungkap Bez seperti dilansir Crash.net. “Saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya dan masuk Akademi bertahun-tahun yang lalu … Kami telah bertemu satu sama lain untuk waktu yang lama, kami tetap berhubungan, dia selalu memberi saya banyak saran.” Lanjutnya.
Sejauh ini Valentino Rossi memang terkenal selalu menjalin hubungan kekeluargaan dengan semua murid-muridnya di akademi. Mereka sering berlatih bersama baik di ranch milik Vale maupun di sirkuit Misano dengan Yamaha R1.
“Saya ingin mengendarai sepeda motor pabrikan. Ducati adalah pilihan terbaik, itu impian saya. Saya akan menunggu untuk memiliki kesempatan berada di tim resmi. Saya ingin menjadi juara dunia di MotoGP,” tutup Bez penuh pengharapan.
Latihan semacam itu mampu bangkitkan rasa percaya diri murid-muridnya. Selalu menjadi luar biasa menyalip Vale, apapun kondisi Vale sekarang ini. FYI, kabarnay Vale akan datang ke Valencia untuk menyaksikan murid-muridnya bertarung. Terutama Pecco Bagnaia yang sedang berjuang untuk gelar juara dunia musim ini. (mmz)
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun