Motomazine.com – Tim Lenovo Ducati MotoGP baru saja menggelar sesi launching livery Desmosedici GP23 yang akan Pecco dan Bestia pakai untuk membalap musim 2023 ini. Kedua pembalap tersebut punya ambisi besar menangkan juara MotoGP 2023, terlebih Francesco Bagnaia yang memutuskan memakai nomor start #1. Sebuah tanggung jawab besar untuk mempertahankan gelar sekaligus menghempas mitos kutukan nomor start 1. Bagnaia sendiri tercatat menjadi pembalap MotoGP yang kembali hadirkan nomor 1 di motor setelah terakhir Casey Stoner memakainya tahun 2012 silam. Meski begitu, Ducati mengungkapkan baru akan pamerkan update aero package pada sesi tes Sepang Februari nanti.
Adalah Luigi ‘Gigi’ Dall’igna yang membeberkan bahwa motor yang terdisplay kemarin belum memakai update aero yang sedang Ducati kembangkan. Sebagai pabrikan yang merengkuh gelar juara dunia tak lantas membuat Ducati terlena dan berpangku tangan. Selama paket aerodinamika (winglet) belum dilarang, sepertinya Ducati akan terus bermain di area tersebut.
“Menurut saya tantangan 2023 untuk mempertahankan gelar adalah tantangan yang berat, juga ketika dilihat dari statistik. Kami punya pembalap yang mampu pertahankan gelar pada tahun-tahun sebelumnya, jadi ini rumit,” tutur Dall’igna seperti dilansir dari GPOne.
Ditanya mengenai update aero yang akan Ducati usung, Gigi punya jawaban yang diplomatis
“Ya, adalah benar dalam beberapa tahun terakhir Ducati memperkenalkan banyak sekali inovasi teknis. Jumlahnya banyak sekali sehingga mampu mengubah aturan teknis MotoGP. Namun saya bicara tahun demi tahun dimana kompetitor juga lebih kuat dari kami sehingga kami harus banyak mengambil resiko.”
“Tahun (2022) lalu telah mengajarkan kami bagaimana mengerem sedikit bisa membantu kecepatan kami. Itulah kenapa kami memikirkan inovasi motor yang akan kalian lihat nanti. Saya berbicara tentang inovasi aerodinamika lainnya di Sepang. Namun untuk pengujian berikutnya kami mungkin menghilangkan beberapa ide yang gagal menghasilkan sesuatu,” tambah pria Italia yang pernah mendampingi Jorge Lorenzo tersebut.
Menarik, Ducati selalu menghadirkan banyak teka-teki dan terobosan di bidang perangkat aerodinamika. Tak tanggung-tanggung, buah pemikiran Gigi dkk selalu mendapat ‘apresiasi’ dari pabrikan lain. Meskipun tak jarang Ducati pada akhirnya juga mengeliminasi bagian-bagian yang menurut mereka tidak memberikan pengaruh besar. Sebut saja sendok swingarm.
Nah, dengan perkataan Dall’igna tersebut, apakah mereka juga akan tangguhkan fairing ala Aprilia yang sempat dicoba oleh Bagnaia dan Bastianini di tes Valencia tahun 2022 kemarin? Atau malah buntut stegosaurus yang akan lenyap? Kita tunggu saja bulan Februari mendatang! (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru