Motomazine.com – Manager tim garputala Lin Jarvis ternyata masih menyimpan asa untuk menggaet salah satu nama besar MotoGP, Valentino Rossi. Bukan dengan menarik Valentino masuk ke balap MotoGP lagi, melainkan dengan cara mengambil hati dan tim anak-anak didik sang legend. Yaps, secara tersirat Lin Jarvis masih inginkan team VR46 bergabung ke Yamaha setidaknya 2024 nanti.
Kabar ini sendiri datang dari salah satu media kenamaan luar negeri sana, sebut saja PaddockGP. Dari penuturan Jarvis yang pernah disampaikan, Lin sangat ingin tetap menjalin kerjasama dengan Valentino Rossi. Setidaknya saat ini mereka masih saling bekerja sama di Moto2 lewat tim Master Champ VR46.
“Saya tidak mau mengomentari apa yang Viegas pernah katakan. Saya hanya akan menghormati apapun yang dia katakan karena memang dia adalah pemengaruh.” tutur Jarvis.
“Jelas sekali kami sangat ingin segera memiliki tim satelit kembali, tetapi itu tergantung pada banyak syarat. Yang pertama tentu saja kami harus mempunyai motor yang kompetitif, untuk mewujudkannya kami harus mengubah sepeda motor kami. Kemudian kami harus menawarkan persetujuan kontrak yang bagus, yang bisa mendukung semua tingkatan. Dan terakhir kami harus menghormati kontrak yang terjalin antara stakeholder dengan penyokongnya. Jika kami tak bisa melakukannya di 2024, mungkin akan kami lakukan di 2025,” tambah pria berkewarganegaraan Inggris tersebut.
Yaps, siapa yang tidak mengetahui kedekatan Valentino Rossi dan Yamaha. Rossi seakan mejadi duta besar Yamaha. Doi orang yang sangat berjasa membawa Yamaha dari posisi tidak jelas menjadi tim dan motor yang menggondol banyak gelar juara dunia MotoGP.
Bahkan Rossi yang saat ini sudah pensiun masih menggunakan YZF-R1 untuk trackday dan juga YZ450F untuk berlatih di ranch miliknya. Asli, kedekatan Vale dan garputala sangatlah nyata. Jadi tidaklah heran kiranya jika Jarvis memendam asa untuk menggaet tim besutan VR46 Academy menjadi tim satelit Yamaha di masa depan.
Untuk yang satu ini jelas bukanlah perkara mudah. Saat ini VR46 Racing Academy masih bekerjasama dengan Mooney dan Ducati sebagai tim independen. Belum lagi kalau si 2024 nanti baik Luca Marini maupun Marco Bezzecchi bisa moncer dan menjadi kuda hitam di atas Desmosedici GP22. Bisa jadi jalan Yamaha untuk mendekati tim garapan Rossi akan semakin sulit.
“Kami bekerja cukup erat dengan VR46, mereka mengatur tim Master Champ Moto2 kami. Kami juga punya hubungan yang sangat kuat dengan Valentino. Dia mengendarai Yamaha di tim pabrikan selama 16 tahun. Logis kiranya jika kita mengarah ke sana. Menyenangkan melihat Marco Bezecchi dan Luca Marini membalap di atas motor Yamaha. Akan sangat luar biasa bekerja ke arah itu. Tapi perlu diingat, mereka masih memegang kontrak dengan Ducati hingga akhir 2024.” tutur Jarvis.
Masih sangat jauh menuju ke arah tersebut. tapi bolehlah sedikit berhayal. Pada waktu yang akan datang, tim VR46 datang, Rossi yang akhirnya menjadi manager untuk Yamaha pabrikan, dan saat itu tibalah saatnya Jarvis untuk pensiun. Who knows? Skenario yang sangat rapi tentunya! (mmz)
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
1 komentar