Motomazine.com – Performa luar biasa datang dari pembalap Spanyol yang datang ke tim satelit Honda. Yaps, Alex Rins berhasil menangi MotoGP COTA, sirkuit yang katanya daerah jajahan Marc Marquez. Kemenangan ini sekaligus menjadi pembuka puasa bagi tim Honda karena tak kunjung mendapatkan gelar juara seri sejak pembalap utamanya, Marc Maruqez cedera. Tampil dengan gemilang membuat Rins jadi sorotan terutama dari timnya sendiri. Bos tim LCR Honda, Lucio Cecchinello sangat penasaran dengan performa Alex Rins dan Honda RC213V di sirkuit Eropa. Setelah ini MotoGP akan bertandang ke sirkuit Jerez, yang biasanya memang bagus buat Honda.
“Kemenangan sangatlah penting bagi pembalap. Dia (Rins) paham dengan potensi yang dimilikinya, dan dia menanamkan dalam benaknya bahwa motornya bisa diajak menang. Dia pernah melakukannya sebelumnya, jadi dia mendorong sedikit lebih keras daripada apa yang dipikirkannya. Dia melakukan itu karena ingin tampil dan menunjukkan kemapuannya untuk bisa menang,” tutur Lucio kepada GPOne dengan sumringah. “Jadi saya sangat penasaran apa yang terjadi nanti di Eropa. Menariknya lagi Marc Marquez juga dinyatakan boleh membalap di Jerez,” lanjutnya.
Sedikit banyak pria Italia ini juga mengamati bagaimana cara kerja pasukan Jepang. “Pendekatan yang dilakukan Jepang sangat terskema, terkadang saya bisa mengatakannya sebagai terlalu hati-hati. Terkadang bagi pemikiran kami orang barat, kenapa tak melakukan perubahan besar, yang memang harus seperti inilah adanya,” tambah Cecchinello.
Yaps, mirip dengan pernyataan Jarvis di Yamaha. Kinerja insinyur Jepang memang terkesan konservatif dan tak mau melakukan perubahan besar. Intinya memang butuh kesabaran saat bekerjasama dengan pabrikan Jepang, karena Honda sendiri sudah terbukti memenangkan banyak sekali kejuaraan dunia. “Kamu bisa melihat rkasi Honda saat di trek. Kami sebagai orang Eropa terkadang tak sabar dan ingin semua bekerja lebih cepat. Tapi faktanya mereka lebih lambat dalam sistem dan ritme. Semuanya membutuhkan kesabaran, namun jika kamu melihat sejarah balap motor, Honda adalah pabrikan dengan gelar juara dunia terbanyak. Jadi saya bangga bekerjasama dengan mereka (Honda).” tutup Lucio dilansir dari sumber yang sama. (mmz)
Artikel terkait:
- Zarco Beberkan Masalah yang Mendera Honda di Jerez
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW
- Proyek Ambisius, Pekan ini Yamaha Tes Mesin V4
- Ducati V4-R 2025 Rilis di Misano, Pirro jadi Testernya
- Zarco ingin Jadi Pebalap Pabrikan. Wah ini…
- Raih Hasil Bagus di COTA tapi Marini Frustasi
- Sofuoglu: Kemungkinan Toprak ke MotoGP 50:50
- Poin dalam Balapan Penting, Gak Asal Ngegas tapi Gubrak!