Motomazine.com – Pembalap Repsol Honda Joan Mir kembali menjadi sorotan. Pembalap yang menjadi rekan setim Marc Marquez tersebut belum bisa tampil apik. Hal ini menjadi sangat terbalik dengan performa mantan rekan setimnya di Suzuki, Alex Rins yang menjadi juara seri di Austin, Texas. Padahal Alex Rins berstatus sebagai pembalap satelit yang membela tim LCR Honda. Mir harus bangkit di Jerez atau kisah Morbidelli Honda terulang kembali.
Joan Mir datang ke Repsol Honda awal musim 2023 setelah akhir tahun lalu Suzuki memutuskan hengkang dari ajang MotoGP. Secara prestasi Joan Mir bukanlah pembalap kaleng-kaleng. Bareng Suzuki pembalap bernomor 36 tersebut bahkan berhasil merebut tropi juara dunia musim 2020. Sebuah pencapaian tertinggi seorang pembalap. Terlepas dari pro kontra seputar cara Joan dalam mendapatkan gelar jurdunnya.
Nah, jelang balapan di kampung halaman ini Mir dipaksa untuk tampil lebih baik. Tak mudah memang menjinakkan Honda RC213V yang sudah kadung ‘amburadul’. Namun potensi yang ditunjukkan Rins di Texas kemarin membuat para petinggi Honda berpandangan bahwa sebenarnya RC213V tidak seburuk yang dipikirkan.
Menjawab kabar tersebut rupanya Mir sudah mempersiapkan stretegi khusus, terutama jelang balap di sirkuit kampung halamannya, Jerez.
“Ini akan menjadi pertamanya saya membalap di depan penggemar Spanyol dengan posisi sebagai pembalap Repsol Honda. Semoga kita masih punya akhir pekan untuk meningkatkan kemampuan. Hasil di Austin bukanlah sesuatu yang kami harapkan. Namun setelah jatuh kami telah menemukan langkah penting dalam proses adaptasi dengan Honda, dan saya harap dapat menunjukkannya di Jerez,” tutur Joan Mir seperti dilansir dari paddockGP.
“Bergeser dari Austin ke Jerez adalah hal besar yang bisa kita manfaatkan untuk menunjukkan kemampuan kami. Beruntungnya saya selalu merasa nyaman di sini (Jerez). Saya juga sangat menantikan tes setelah GP Jerez yang pasti sangat berguna untuk proses adaptasi dan gaya berkendaraku dengan Honda,” lanjut Mir masih dari sumber yang sama.
Yaps, sudah seharusnya Joan Mir tampil lebih ngotot untuk menunjukkan potensinya. Membuktikan bahwa petinggi Honda tidak salah pilih. Sebuah proses penting juga agar Honda mau berikan support penuh untuknya. Karena hari Senin setelah Grand Prix Jerez akan ada tes resmi untuk semua pabrikan.
Sejauh ini Joan Mir baru mengumpulkan 5 poin dari tiga Grand Prix dan 6 balapan yang sudah digelar. Perolehan ini bahkan lebih buruk dari Marc Marquez yang sudah absen sebanyak dua seri. Terlebih dengan Alex Rins yang menemapti posisi ketiga sementara di klasemen pembalap. Repsol Honda saat ini juga menjadi tim dengan perolehan poin paling buncit. Jangan sampai Honda kembali bimbang dan menjadi terulangnya kisah Morbidelli saat membela tim Marc VDS Honda dulu. (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru