Motomazine.com – Akhir-akhir ini kegiatan trabas dan ngalas kembali menjadi agenda rutinan setiap weekend. Berbagai komunitas sering mengadakan event untuk menjalin kerjasama dan memupuk silaturahmi antar anggota dengan cara trabas dan berbagai. Yaps, tak afdol kiranya jika nrabas doang tanpa berikan sepucuk uluran harta bagi mereka yang membutuhkan. Nah, yang namanya komunitas nih, pasti ada saja modelan-modelannya. Kalau kami di Jatimotoblog menyebut dengan tim Garangan. FYI, Garangan adalah seekor hewan sebangsa musang yang suka memangsa ayam. Cenderung nakal dan semaunya. Meskipun anggota tim Garangan tidak senakal itu, namun mereka adalah manusia-manusia yang haus show-off. Di sinilah tujuan artikel ini dibuat. Bagi kaum-kaum uyang demen show off di lintasan trabas, Yamaha WR 155 R adalah pilihan tepat! Kenapa? berikut alasannya.
Menjadi berbeda dan berkualitas dibanding peserta lain saat nrabas dalah sesuatu yang sangat menggairahkan. Tak hanya termotivasi lebih baik lagi, tapi yang terpenting adalah foto-fotonya. Itu yang pasti keren. Nrabas di hutan dengan piranti lengkap, mulai dari helm trail, goggles trail, jersey, gloves, celana offroad dan sepatu off road, dipadu aksi-aksi memukau selalu menjadi suguhan tersendiri bagi pecinta fotografi.
Namun untuk mencapai itu semua dibutuhkan motor yang mumpuni. Saya sendiri sudah beberapa kali nrabas dengan dua merk motor berbeda. Satunya dari pabrikan sebelah berkubikasi 150cc, dan satunya lagi dengan Yamaha WR 155R. Dari sanalah saya bisa menulis artikel ini. Kenapa menyarankan pemirsa untuk akhirnya menjatuhkan pilihan pada si WR 155 R.
Pertama, motor ini ganteng
Siapa yang dapat memungkiri desain ganteng Yaaha WR 155 R. Menjiplak desain WR 250 R, Yamaha sukses membuat tongkrongan si WR 155 R ini gagah dan berkarakter. Secara dimensi WR 155 R tergolong besar dan jangkung. Bahkan sebelum merasakan sendiri terjun ke lintasan trabas, saya sempat pesimistis dengan motor on-off road pabrikan Garputala ini. Satu yang terlintas cuma, duh motornya berat.
Tapi begitu menjajal langsung, merasakan raungan mesin dari rpm ke rpm, semua skeptis itu hilang dengan sendirinya.
Kedua, Power
Nah poin inilah yang hendak saya bagikan ke pemirsa semua. Yamaha WR 155 R menggendong mesin 4-tak 155 cc SOHC 4-valves dengan VVA menjadikan tendangan torsi WR 155 R ini benar-benar terasa. Korelasinya si rider bakal lebih PeDe membejek gas untuk memaksimalkan potensi mesin. Hal ini penting terutama saat kita dihadapkan pada jalur-jalur tanjakan ekstrem.
Secara power Yamaha WR 155 R mampu muntahkan tenaga maksimal di angka 12,3 Kw atau setara 16,7 PS pada putaran 10.000 rpm. Torsi puncak yang mampu dihasilkan yakni 14,3 Nm/6.500 rpm. Untuk kebutuhan trek-trek trabas dadakan di Indonesia, torsi dan power yang disuguhkan WR 155 R ini sangatlah cukup. Meski terkadang mesin harus nendang limiter rpm, namun itu terbayar dengan power yang keluar.
Alhasil, bagi yang suka unjuk skill, seneng wheelie atau terbang saat temui gundukan, nah si WR 155 R ini jadi pilihan tepat. Tinggal seberapa berani pemirsa membejek gasnya, dan dengan momen yang tepat Yamaha WR 155 R ini sangat mudah untuk wheelie atau terbang.
Ketiga, handling
Power yang besar akan terasa unfaedah tanpa adanya handling yang jempolan. Adanya malah motor badak. Power doang gede, tapi sulit dikendalikan. Sayangnya hal tersebut tidak berlaku untuk Yamaha WR 155 R. Motor ini punya handling jempolan. Lagi-lagi, meski bobotnya nembus 134 kg tapi semua itu berasa sirna ketika motor benar-benar dibejek. Luar biasa memang. Motor terasa enak, nurut banget buat ditekak-tekuk, dan lagi-lagi dengan bantuan powernya yang mumpuni, kita tak perlu bersusah payah meng-handling motor ini. Padahal secara ketinggian jok yang mencapai 880 mm pasti akan sedikit merepotkan. Kuncinya satu, jangan nginjak angin. Itu saja.
So, kesimpulannya, dengan mesin 155 cc VVA, torsi melimpah dan handling ciamik, sangatlah tepat jika Yamaha WR 155 R dijadikan partner berkendara terutama untuk trabas dan ‘njalur’ di hutan. Bagi sampean yang tinggal di Jawa Timur, Yamaha WR 155 R tersedia di semua dealer cabang PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) dengan harga Rp 41.644.000,- OTR Surabaya dan sekitarnya. Gimana? Gaskeun dong… (mmz)
Artikel terkait:
- Auto Worthit, dibikin Irit, ya si Fazzio Hybrid
- FOMO Fazzio Hybrid Movement Guncang Jl Tunjungan Surabaya, Ratusan Gen Z Enjoy Nikmati Experience Unik
- Hadir dengan Warna Terbaru, Yamaha Grand Filano tetap Jadi Trendsetter
- Fazzio Youth Festival Hadir Kembali untuk Gen Z yang Aktif dan Atraktif
- Kian Mentereng, Rekor 147 Starter di Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge Salatiga
- Yamalube Sabet Gelar “The Best Motorcycle Genuine Oil” di Ajang Penghargaan Bergengsi, Bukti Kualitas Terdepan
- Line Up World Supersport 2025 Resmi Dirilis, Ada Yamaha dan Aldi Satya Mahendra Pasangkan Asa Tinggi
- Guru Inspiratif Asal Surabaya Dapatkan Yamaha GEAR 125 dari Kampanye MERDEKA Bareng Yamaha
- Pakai Buntut Model Baru, inilah New Yamaha MT-03. Calon MT-25 Indonesia?
- Mendadak Jadi Sales Yamaha, El Rumi Tawarkan Program “Deal or NEO Deal” Untuk NMAX NEO
1 komentar