Motomazine.com – Bagi sebagian dari kita mungkin masih penasaran mengapa knalpot Yamaha WR 155 R letaknya ada di sebelah kiri. Sederhana memang, cuma saya kira masih banyak yang belum paham. Apakah ada hubungannya dengan tujuan teknis, atau hanya mengejar sisi estetika belaka. Ini motor trail, motor trabas, knalpotnya biar beda ya harus di kiri, misalnya. Namun tahukah pemirsa, bahwasannya peletakan knalpot Yamaha WR 155 R yang ada di kiri ini seyogyanya sudah melewati pertimbangan dan perhitungan yang matang juga njlimet dari para insinyur Yamaha.
Knalpot atau yang sering kita sebut exhaust atau juga gas buang merupakan piranti sepeda motor yang ternyata punya sumbangsih besar terhadap keseimbangan motor. Jadi jangan dikira posisi knalpot di sebuah sepeda motor itu hanya gejala fomo, yang lain di kanan, ya sudah deh ikut di kanan. Tidak sesederhana itu.
Terlebih untuk Yamaha WR 155 R yang tergolong motor off-road, yang memerlukan keseimbangan luar biasa demi menjaga rider tetap aman dalam memacu sepeda motornya.
Telisik punya usut, menukil dari pernyataan Pak Anton Widianto, Manager Public Relation PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bahwasannya peletakan knalpot Yamaha WR 155 R di sebelah kiri berhubungan dengan kepentingan teknis.
“Knalpot Yamaha WR 155 R diletakkan di sebelah kiri itu ada alasan teknis, yaitu balancing atau keseimbangan. Karena, di depan kanan sudah ada radiator, jadi dipasang di kiri,” terang Pak Antonius seperti dikutip dari Liputan6.com di sela-sela peluncuran Yamaha WR 155 R (17/8/2020).

Nah, sekarang sudah jelas. Kenapa knalpot Yamaha WR 155 R letaknya di kiri. Ternyata hal tersebut berhubungan dengan balancing atau keseimbangan si WR 155 R itu sendiri. Motor trabas yang oleh PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) dijual seharga Rp 41 jutaan ini ternyata mengusung banyak pertimbangan teknis, termasuk knalpot yang letaknya di sebelah kiri. Karena bagian depan sebelah kanan sudah terinstal piranti pendingin mesin alias radiator. Pantas nih motor antengnya gak ketulungan! (mmz)
Artikel terkait:
- Yamaha Lexi LX-Saatnya Lepas Batas, Naik Kelas tanpa Ragu
- Grand Filano: Gaya Klasik Modern dengan Teknologi Masa Kini, Tetap Stylish dan Up-to-Date
- MAXI Day 2025: Satukan Hobi dalam Satu Wadah Panji MAXI
- Merayakan Satu Dekade Yamaha NMAX di Kaki Gunung Wilis: Yamaha MAXi Day 2025
- Semangat Persaudaraan di Maxi Day 2025: Mengukir Kenangan di Jolotundo Park Nganjuk
- Satu Dekade NMAX di Maxi Day 2025: Tumplek Blek Pecinta Maxi di Lereng Wilis
- Unique dan Menarique Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Japanese Urban Cargo dari Bandung
- New Yamaha X-Ride Warna Terbaru, Kuatkan Jiwa Skutik Petualang
- Gaspol bareng Aerox Alpha, Langkah Pasti MAXImalin Gaya
- Lexi LX: Partner Tepat buat Lo yang Pengen Naik Kelas!