Motomazine.com – MMz menjadi saksi betapa melaju diantara cone-cone yang ditata itu tidaklah mudah. Bukan cuma ditata sebagai pemanis, namun sebagai jalur yang harus kita lewati. Dengan posisi cone yang berdekatan, ngepres dengan sepeda motor, dan harus sekali langkah tanpa ada koreksi. Eh boleh sih ada koreksi, cuman ya… Memalukan..!!! Wkwkwk…
Yawes jadi gini, hari Minggu kemarin (23/7) mmz bersama teman-teman blogger lainnya mengikuti kompetisi safety riding yang diadakan oleh MPM Honda Jatim. Event ini bukanlah hal baru buat mmz. Namun kali ini ada satu rintangan baru, yang baru mmz coba. Pas ikut liputan di ajang Safety Riding Competition untuk instruktur se-Indonesia dulu sebenarnya saya sudah tahu, cuman untuk mengalami langsung ya…baru sekarang. Sebabnya saya dua kali absen di event ini.
Ketika salah satu instruktur safety riding dari MPM Honda unjuk skill dengan memberikan contoh kepada peserta, sepertinya hal tersebut bisa dilakukan. Terlebih motor yang dipakai adalah Honda CB150R v4. Ya saya rasa akan bisa melakukan hal serupa.
Tetapi begitu sudah naik ke atas motor, menjalankan meter demi meter untuk melewati rintangan tersebut, beugh.. ternyata bukanlah mudah. Bahkan sama sekali tidak mudah. Alurnya kita dipaksa melewati dua cone dengan jalur zig-zag, mirip huruf S besar. Jadi dari lurus sampean belok kiri, langsung belok kanan, belok kiri lagi, lanjut belok kanan, dan belok kiri menuju finish. Nah, rintangan terakhir inilah yang menjadi momok. Tak ada satupun peserta yang langsung bisa melintas dengan bersih, termasuk saya. Bisa sih melewati seperti apa yang instruktur lakukan, cuman ban depan saya nginjak cone. Dan itu mengurangi nilai, tidak sedikit, banyak!
Alhasil nilai keseimbangan saya pun kalah dengan beberapa peserta. Entahlah, yang terpenting adalah ilmu yang kita peroleh. Bagaimana mengatur kesiembangan dan fokus saat berkendara, terutama di kondisi sempit adalah sesuatu yang butuh skill tinggi. Wajar sih kalau banyak yang gagal di lintasan angka 8 ujian SIM C. Karena menjaga motor tetap dalam lintasan (low speed) bukanlah perkara mudah. Semoga berguna. (mmz)
Artikel terkait:
- Jangan Asal, Begini 11+1 Cara Nge-Sein yang Benar
- Semangat Edukasi #Cari_Aman Berkendara, Duta Safety Riding SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Terima Beasiswa Yayasan Astra Honda Motor
- Jika Hijrah ke MotoGP Better Toprak Gabung Yamaha
- Bisa Nrabas Biaya 360 Juta, inilah New Honda XL750 Transalp 2025
- Zarco Beberkan Masalah yang Mendera Honda di Jerez
- Scoopy Velocreativity Sasar Surabaya, Pastikan Kartini Muda Makin Stylish, Edukatif dan Colorful
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Scoopy Velocreativity MPM Malang: Edukasi, City Ride, dan Gaya Kartini Now yang Unik
- Ajang Kebut-kebutan Resmi, HDC Seri Perdana 2025 Tayang di Malang
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW