Motomazine.com – Gejolak transfer pembalap belumlah usai. Pasca Marc Marquez resmi menjatuhkan pilihan ke Gresini Ducati, kabar kekosongan kursi pembalap hanya menyisakan tempat di HRC saja. Meski begitu, akhir-akhir ini nama Jorge Martin dikait-kaitkan dengan tim Ducati pabrikan. Banyak yang berspekulasi Ducati akan mengambil Martin untuk menggantikan posisi Enea Bastianini. Hal ini merujuk pada performa Martin yang makin moncer, hingga mampu menjadi penantang gelar juara duni 2023. Meski begitu Carlo Pernat punya pandangan lain. Doi mengungkap Enea akan tetap di tim pabrikan Ducati meskipun Jorge Martin berhasil rengkuh juara dunia MotoGP musim ini.
“Kita sedikit lelah, namun tiga balapan ini snagat mengesankan. Di MotoGP Martin sangatlah kuat, dia mengendarai sepeda layaknya sebuah sepeda, bukan sepeda motor. Dia berada pada kondisi yang sangat bagus. Dia bahkan akan memimpin kejuaraan jika tak melakukan kesalahan saat memilih ban lembut. Dalam kondisi ini anda akan sangat kuat dan kecil kemungkinannya untuk kehilangan poin,” tutur Pernat seperti dilansir dari Paddcok-GP.
“Kita juga tidak bisa melupakan Pecco. Dia kesulitan karena tak punya rekan untuk membantu mengembangkan sepeda motor. Bestia telah kehilangan delapan kali balapan. Berbeda dengan Martin, dia menemukan motor yang sudah jadi. Tak perlu banyak sentuh dan modifikasi. Menurut saya itu lebih bagus. Sama dengan yang Bastianini alami musim lalu. Dia menemukan motor yang telah siap.” Lanjut Pernat.
“Bastianini punya dua tahun kontrak dengan Ducati. Satu tahun dengan Lenovo Ducati, dan satu tahun berikutnya akan ditentukan tanggal 30 Agustus, antara ia tetap di Ducati Lenovo atau pergi ke Pramac, itu terserah Ducati sendiri. Tetapi seperti kita tahu, tanggal 30 Agustus Ducati telah memperbarui kontrak Enea, dan tahun 2024 nanti dia akan tetap bersama tim Lenovo Ducati. Namun untuk Martin, akan lebih menenangkan untuk tetap bersama Pramac. Di sana lebih sedikit tekanan, banyak tenaga muda dan situasi sangatlah santai. Jika saya pembalap, saya akan tetap memilih bertahan di Pramac, karena motornya sama!” Tutup salah satu orang penting di MotoGP ini.
Yaps, akan sangat menarik menantikan pertarungan 3 balapan final musim ini. Bagnaia dan Martin kini berselisih 18 poin saja. Dengan dua motor yang identik, menarik menantikan hasil akhir balap MotoGP musim 2023 ini. (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru