Motomazine.com – Sejarah kembali tercipta, pembalap Gresini Ducati Fabio Di Giannantonio sukses juarai MotoGP Lusail Qatar. Kemenangan ini adalah kemenangan perdana bagi Diggia sekaligus (mungkin) menjadi bargaining power untuk musim 2024 mendatang. Kenapa begini? Karena memang Diggia telat panas. Doi terancam tak mendapat kursi musim depan. Sebab posisinya di Gresini sudah ditempati Marc Marquez. Bagnaia yang sempat memimpin jalannya balapan hingga akhir-akhir lap harus menyerahkan posisi satunya ke Diggia dan finish posisi dua.
Posisi tiga diisi Italia lainnya, Luca Marini. Sempat merengkuh pole position Marini tak mampu pertahankan kecepatannya. Doi sempat melorot ke posisi lima setelah disalip Binder dan Alex Marquez hingga akhirnya di akhir-akhir balapan doi bisa merangsak ke depan dan amankan podium tiga.
All Italian di podium Qatar 2023. Sebuah capaian luar biasa. Entah kenapa pembalap-pembalap yang dipandang sebelah mata malah makin moncer jelang tutup tahun. Sebut saja Luca Marini yang banyak diragukan orang pasca rencana kepindahannya ke Honda, dan termasuk Diggia sendiri yang terancam tak mendapatkan kursi musim depan.
Penantang gelar juara dunia terdekat Pecco, si Jorge Martin tak mampu tampil optimal. Malam ini doi hanya finish posisi sepuluh. Dan posisi tersebut membuatnya tertinggal 21 poin dari Bagnaia. Selamat buat Fabio Di Giannantonio. Semoga Uccio membuka pikirannya dan menerimamu di VR46 team musim depan. (mmz)

Artikel terkait:
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW
- Proyek Ambisius, Pekan ini Yamaha Tes Mesin V4
- Ducati V4-R 2025 Rilis di Misano, Pirro jadi Testernya
- Zarco ingin Jadi Pebalap Pabrikan. Wah ini…
- Raih Hasil Bagus di COTA tapi Marini Frustasi
- Sofuoglu: Kemungkinan Toprak ke MotoGP 50:50
- Poin dalam Balapan Penting, Gak Asal Ngegas tapi Gubrak!
- Dominasi Sesi Basah-Kering, Marc Tak Tersentuh di Day 1 COTA