Motomazine.com – Pembalap GASGAS Pedro Acosta sukses membuat mata penikmat MotoGP terbelalak. Secara mengejutkan, sang rookie mampu atasi Marquez dan bahkan Bagnaia. Menariknya lagi, Pedro Acosta mengaku belajar banyak dengan mengikuti Bagnaia. Ia jadikan Pecco sebagai role model, kemudian melibasnya. Ngeri memang nih bocah!
Pedro Acosta sudah menjadi sorotan sejak seri Qatar. Doi yang baru pertama balapan dengan motor MotoGP mampu melesat ke depan, mosak masik, walaupun akhirnya kehabisan ban. Wajar, pengalaman memang belum banyak.
“Saya rasa timku bekerja luar biasa. Mereka membawaku ke arah yang benar dan mereka bekerja hingga larut malam. Setiap pagi ketika bangun, saya mendapatkan 20 sampai 30 pesan dari para teknisi,” tutur Pedro.
Jika kita perhatikan Pecco tak hanya menjadi rival bagi Pecco, tetapi sekligus menjadi muridnya.
“Itu sangat membantu berada di belakang Pecco. Saya bisa mengamatinya karena dia salah satu pembalap yang sedikit menggunakan ban, tak sepertiku saat di Qatar. Saya melihat dia banyak bergerak dengan tubuhnya. Dia memutar kakinya dengan cara yang aneh dan berakselerasi di meter awal. Saya menirunya,” tambah pembalap bernomor 31 tersebut.
“Saya mencoba pertama kali dan Pecco langsung menyalipku. Saya harus berkerja sedikit lebih keras karena melebar di tikungan pertama. Saya sudah mempersiapkan segalanya kemudian menyalipnya di tikungan 3.” Tutup Acosta dengan gembira.
Yaps, Pedro Acosta sukses merengkuh podium 3 di belakang Martin sebagai juara dan Bastianini posisi dua. Sementara Bagnaia dan Marquez terlibat clash hingga membuat Pecco kehilangan poin. (mmz)
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun