motomazine.com – Pabrikan konsesi D, Yamaha tengah menggodok mesin V4. Konfigurasi mesin ini mereka pilih akibat kebimbangan dan “jalan buntu” hadapi kedigdayaan mesin-mesin V4 pabrikan lain. Ducati sang juara konstruktor menjadi kiblat pengembangan pabrikan lain. Terbukti, semua pabrikan saat ini menjiplak racikan Gigi Dall’igna pada tubuh Desmosedici, terutama fairing. Ducati adalah pioneer aerowinglet, dan dari sana semua pabrikan tergerak menirunya. Termasuk Yamaha, meski mereka bertahan dengan mesin 4 silinder segaris.
Mlempemnya tenaga M1 di lurusan menjadi biangkerok keputusan Jepang beralih ke mesin V4. Di era keemasannya Yamaha adalah mesin juara. Motor ini tak tawarkan topspeed, melainkan cornering speed ability luar biasa. Mesin-mesin V4 yang saat itu belum terbantu dengan aero cukup kesulitan untuk berbelok.
Kini semua berubah. Berkat hadirnya perangkat aero, Ducati jadi motor yang friendly, pun dengan KTM dan Aprilia, terkecuali Honda. Yamaha yang bisa melenggang di cornering speed mendadak “jinak”. Fabio Quartararo dan Alex Rins jadi bulan-bulanan pabrikan lain. Berbagai upaya mereka lakukan, termasuk mendatangkan Luca Marmorini dan beberapa mekanik ex Ducati.
Mesin V4 Hadir di Tes Sepang
Banyak rumor dari paddock menyebut Iwata tengah siapkan mesin V4. Bahkan mereka — beberapa sumber — menyebut mesin tersebut sudah ada dan siap diuji. Lagi-lagi tes resmi Sepang (Februari 2025) menjadi ajang Yamaha pamerkan mesin terbarunya.
Hingga kini Yamaha belum memutuskan, apakah tetap “berlari” dengan mesin inline-4 1.000cc, atau memilih beralih ke mesin V4 1.000 cc. Berstatus konsesi D berikan keleluasaan Yamaha berkespresi. Jika finansial mereka kuat, bisa saja Iwata kembangkan dua model sekaligus. Yamaha diuntungkan kondisi “nothing to loose” jadi lebih bebas “isin”.
So, kita tunggu saja. Beranikah Yamaha hadirkan mesin v4 di uji resmi Sepang? (mmz)
Artikel terkait:
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?