Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Desas-desus perihal kemunculan Yamaha R15 facelift semakin menunjukkan kejelasannya. Pasalnya progress motor fairing berkubikasi 150cc ini masih terus berlangsung dan sudah memasuki pembuatan beberapa part motor yang jika diacc oleh pabrikan, maka nantinya part tersebut akan diproduksi massal guna merakit sebuah bentuk motor yang utuh.
Nah, kabar terbaru menyebutkan jikalau Yamaha akan membekali R15 facelift dengan shock depan model upside down.
Yup, mesin DOHC CBR150R akan dilawan menggunakan garpu depan model upside down.
Hal ini merujuk pada semakin negatifnya pemberitaan bahwa Yamaha akan melengserkan mesin SOHC pada R15 untuk diganti ke model Double Cam. Artinya Yamaha sepertinya hanya akan bermain pada tampilan dan impresi berkendara rigid khas motor-motor Yamaha.
Cukup disayangkan memang. Semakin ke sini biker tanah air sudah semakin pintar dalam memilih sebuah produk. Apalagi motor sport yang notabene paling rentan mendapatkan sorotan dari semua kalangan penikmat dunia permotoran tanah air. Paradigma jika motor sport harus berkonfigurasi DOHC sepertinya sudah semakin mengakar di mindset biker kita.
Tak dapat dipungkiri, raungan peak power yang dihasilkan oleh mesin-mesin DOHC memang menjadi magnet tersendiri bagi para pecinta kecepatan. Berangkat dari pengalaman MMz sendiri dalam merasakan sensasi riding mesin DOHC Honda CBR150R dari Situbondo ke Surabaya dua bulan lalu, sepertinya bisa dijadikan salah satu dari sensasi rasa yang dialami oleh biker motor sport, khususnya di kelas 150cc. Bagaimana tidak, kecepatan di angka 125an kpj sangat mudah digapai. Dan ini tentu menjadi sebuah ‘kebanggan’ tersendiri dalam menunggangi motor sport. Beda dengan mesin berkonfigurasi SOHC yang lebih mengutamakan besarnya torsi. Dari sini sepertinya pabrikan memang kudu lebih berani dalam membuat diferensiasi produk-produk motor sportnya. Dalam hal ini Yamaha, paling tidak kasihlah mesin DOHC pada R15 facelift, supaya jika sudah benar-benar rilis nanti si BK6 ini akan benar-benar mampu bertarung head to head dengan Honda CBR150R.
- Auto Worthit, dibikin Irit, ya si Fazzio Hybrid
- FOMO Fazzio Hybrid Movement Guncang Jl Tunjungan Surabaya, Ratusan Gen Z Enjoy Nikmati Experience Unik
- Hadir dengan Warna Terbaru, Yamaha Grand Filano tetap Jadi Trendsetter
- Fazzio Youth Festival Hadir Kembali untuk Gen Z yang Aktif dan Atraktif
- Kian Mentereng, Rekor 147 Starter di Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge Salatiga
- Yamalube Sabet Gelar “The Best Motorcycle Genuine Oil” di Ajang Penghargaan Bergengsi, Bukti Kualitas Terdepan
- Line Up World Supersport 2025 Resmi Dirilis, Ada Yamaha dan Aldi Satya Mahendra Pasangkan Asa Tinggi
- Guru Inspiratif Asal Surabaya Dapatkan Yamaha GEAR 125 dari Kampanye MERDEKA Bareng Yamaha
- Pakai Buntut Model Baru, inilah New Yamaha MT-03. Calon MT-25 Indonesia?
- Mendadak Jadi Sales Yamaha, El Rumi Tawarkan Program “Deal or NEO Deal” Untuk NMAX NEO
Namun untuk menuju ke arah ini sepertinya berat masbro.. Secara riset dalam mencipta sebuah mesin baru tentu butuh tenaga, waktu dan pastinya biaya yang tak sedikit. Dengan tetap mengandalkan mesin SOHC Minarelli berpendingin cairan ditambah 6 gigi percepatan, sepertinya Yamaha masih akan tetap PeDe bertarung dengan Honda dengan mesin DOHC nya.
Seperti biasanya, kembali Yamaha akan melawan melalui desain seksi plus kerigidan berkendara khas Yamaha. Sebab jika kita bicara shock depan model Upside Down, kita akan benar-benar diseret ke ranah berkendara non-konvesional masbro. Setidaknya itulah yang MMz rasakan langsung kala mencoba Yamaha XABRE beberapa waktu lalu (launching Tulungagung). Dibekali garpu depan model terbalik (outer tabung di atas) ala-ala garpu moge dan MotoGP, Wes, kendali bagian depan Yamaha XABRE memang berada di atas rata-rata motor sekelasnya. Sensasi yang diberikan rigid, anteng dan mantab. Berkali-kali MMz coba melakukan full pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, hingga roda depan berdecit-decit beradu dengan aspal sekalipun, tak ada gejala limbung atau ‘ngeplek’ (kebanting) pada sisi kemudi. Saat itu MMz sampai terheran-heran dibuatnya. Maklum, baru kali itu masbro merasakan motor kelas 150cc dengan garpu depan model upside down. Yang penasaran bisa sampean lihat di sini.
So… Atas dasar itu pulalah kemungkinan Yamaha berpikiran jika belum saatnya mengeluarkan amunisi berupa mesin DOHC 150cc, dan masih akan tetap bermain dengan tanpilan dan impresi berkendara. Sebab tak dapat dipingkiri, shock depan model USD memang selalu sukses mendongkrak kegantengan sebuah kuda besi. Belum lagi keantengan kemudi yang ditimbulkannya. Ditambah dengan arm belakang model banana serta revisi pada desain dan pencahayaan (kabarnya bakal dijejali headlamp LED), sepertinya sampean akan kepincut juga. Apalagi bagi para loyalis Yamaha… (MMz)
==============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi informasi? Kirim saja ke:
• motomazineblog@gmail.com
SOHC is not bad at all
Setidaknya lebih irit piye lek?
yoi, selain irit, toh juga langganan juara kelas sport 150cc*
*opini objektif karena saya bukan penggemar Yamaha
Karakter sirkuit pasar senggol memang pas untuk karakter sohc lek
mungkin juga, ya.. tapi pas di sentul, mosok sentul juga pasar senggol? 🙂
Lha tapi kan topspeed juga gak beda jauh kalau di trek lurus sentul?
lha makanya, kok di media cetak ulasannya si chibi2 menang topspeed tapi finish belakangan? ga beda koyo ducati menang topspeed tapi selalu finish di belakang yamaha dan honda? inilah yang jadi peer dan kudu dipecahkan sama tim chibi2.
Berarti agility kala melahap tikungan (corner speed) kurang..
Buat apa membuat mesin DOHC,. Kalau SOHC hasilnya sudah 11-12,.
Mesti kok ngono to pak?
Semakin ke sini biker tanah air sudah semakin pintar dalam memilih sebuah produk. Apalagi motor sport yang notabene paling rentan mendapatkan sorotan dari semua kalangan penikmat dunia permotoran tanah air. Paradigma jika motor sport harus berkonfigurasi DOHC sepertinya sudah semakin mengakar di mindset biker kita
Pinter jg bedain dohc abal2 yaa
Nah itu banyak yang belum pinter pak..wkwk
Saol dsain biasanya ymha cukup apik…
Nambah fitur misal usd.. Klo harga jdi lebih mahal dri kompetitor jga gak efektif di penjualan.. Misal selisih harga 4-5jt..
Contoh xabre vs vixi..
Usd banana arm.. Tpi harga nyentuh 30jt.. Ya tau kan distribusi nya berapa skrng xabre cma 1000/1500 unit/bln?
Skrng r15 di angka 31jtan..
Tambah fitur usd led dll..kan gak mungkin harga msh di kisaran 31jtan?
GSX-R150 yg katanya bakal lebih murah.. Sayang sekali dsain bukan selera smua org.
Bener msbro.. Permai harga akhirnya yang paling krusial.
Bener msbro.. Permai harga akhirnya yang paling krusial…