Motomazine.com – Salam safety riding brp sis… Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Andi “Gilang” Farid Izidihar dan Dimas Ekky Pratama menutup musim kompetisi CEV International Championship dengan penuh perjuangan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia (20/11).
Para pebalap AHRT tersebut sudah berjuang luar biasa di laga pamungkas Valencia dan mengawali lomba sangat baik dengan penuh kepercayaan diri tinggi. Andi Gilang mampu naik ke posisi 7 dari start grid 30 di race pertama Moto3 Junior World Championship dan Dimas Ekky sempat memimpin balapan di kelas Moto2 European Championship. Namun nasib kurang beruntung dialami Andi Gilang dan Dimas Ekky, pertarungan ketat dan ditambah cuaca yang tidak bersahabat membuat mereka tidak bisa menyelesaikan balapan.
Pada balap kedua CEV Moto3 Junior World Championship seri Valencia, Andi Gilang melakukan start dari posisi 18 dan kembali memperlihatkan perjuangannya dengan persaingan yang ketat. Namun Andi kembali terjatuh ketika berusaha memperbaiki posisi saat berusaha mendekati grup terdepan, padahal balapan hanya tersisa 8 laps lagi. Andi Gilang terjatuh di dua race yang dijalani.
- Asah Kemampuan dan Bakat, MPM Honda Jatim Gelar PCX160 Gen-Z School Movement di 10 Sekolah
- Resmi Hadir dengan Fitur Modern, Segini Harga New Honda Scoopy di Jatim
- Meski dilanda Cidera, Crosser Binaan AHM Berhasil Amankan Dua Podium di Final Kejurnas Motocross Wonosobo
- Cegah Kengawuran, MPM Edukasi Pentingnya Safety Riding untuk Ratusan Gen Z SDA
- MPM Honda Jatim Gelar Serangkaian Kegiatan Sosial dan Kebersamaan bagi Masyarakat dan Karyawan dalam Rangka Meriahkan HUT Ke-37
- Jangan Abai! Cek Kondisi Ban agar Aman dan Nyaman Berkendara di Musim Hujan
- Waspada! Ini Cara Berkendara Nyaman dan Cari_aman di Tengah Hujan
- Honda Rilis CRF300L dan CRF300 Rally Model 2025, Fokus ke Handling!
- Andalkan Performa CBR250RR, Pebalap Astra Honda Siap Melesat Kencang di Final ARRC Buriram
- Seperti inilah Bodi New Honda PCX 160 MY 2025 nanti!
Dimas Ekky meskipun sempat memimpin balapan di kelas Moto2 European Championship juga mengalami hari yang berat. Pebalap Indonesia ini menghadapi seri Valencia dengan penuh percaya diri dan yakin bakal meraih hasil maksimal, hal ini diperlihatkan sejak balapan dimulai. Dimas melakukan start sempurna dari grid 6 meraih posisi 2 sebelum masuk tikungan pertama. Dimas menunjukkan performa terbaiknya dengan memimpin jalannya lomba di lap ke enam. Sebagai pemimpin grup terdepan, Dimas mendapat tekanan yang sangat kuat dari pebalap-pebalap terbaik di belakangnya, sehingga harus merelakan posisinya dan kembali ke urutan 6. Saat Dimas kembali melakukan tekanan, Dimas kehilangan grip roda depan dan terjatuh, Dimas Ekky pun harus kehilangan poin di satu race yang digelar.
Andi Gilang menyelesaikan balapan sebagai rookie tahun ini di kelas Moto3 Junior World Championship di urutan 33 total klasemen pebalap dengan 4 poin. Dimas Ekky yang turun di tahun kedua kelas Moto2 Kejuaraan Eropa meraih posisi 7 total klasemen pebalap dengan 66 poin.
“Saya sudah melakukan persiapan yang matang menghadapi seri terakhir ini, dan saya sangat yakin dengan kemampuan motor saya. Hasil kualifikasi memang tak sesuai harapan, tapi saya yakin bisa bersaing di grup depan. Karena terkena pinalti, di race pertama saya start urutan 30, tapi saya terus melakukan tekanan dan berhasil bergabung dengan pebalap grup depan. Ketika saya di posisi ke-7, saya terjatuh di tikungan 4. Saya mencoba mengulangi di race kedua, tapi kurang yakin dengan roda belakang karena susah dikendalikan di beberapa tikungan. Akhirnya, ban belakang terus sliding, saya berusaha mengendalikan motor, tapi kaki saya menyentuh pedal rem belakang dan high side. Tahun ini menjadi pengalaman berharga bagi saya bersaing di kelas Moto3 Kejuaraan Eropa. Saya berharap tahun depan bisa lebih baik lagi,” ujar Andi Gilang.
“Targetku adalah meraih podium karena ejak sesi kualifikasi saya bisa membuat kecepatan konstan, saya start dengan baik dan meraih posisi kedua dan memimpin balapan beberapa lap, tapi saat mempertahanan posisi dari tekanan pebalap lainnya, saya kehilangan grip roda depan, saya sangat kecewa dengan hasil balap kali ini. Saya memulai balapan dengan sempurna, tapi sirna pada akhirnya. Meski begitu, secara keseluruhan saya terpuaskan karena banyak membuat kemajuan di balapan tahun ini. Di paruh musim kedua, kami selalu berada di posisi top group dan ini sungguh menyenangkan. Beberapa kali saya bisa memimpin balapan, atau di posisi kedua dan ketiga. Jika saya balapan lagi di sini tahun depan, saya yakin bisa lebih bagus lagi. Saya sangat berterima kasih pada Astra Honda Motor (AHM) yang telah memberikan kesempatan berharga padaku, keluargaku dan seluruh masyarakat Indonesia yang terus mendukungku tahun ini,” ujar Dimas Ekky.
Modal Menuju MotoGP
Sepak terjang dua pebalap bertalenta AHRT, Andi Gilang dan Dimas Ekky di CEV International Championship merupakan bagian dari upaya AHM menguatkan modal skill balap yang mumpuni untuk meraih mimpi pebalap muda Indonesia bertarung di ajang balap tertinggi, MotoGP.
Andi Gilang dan Dimas Ekky menghadapi tantangan terbesar dalam hidup mereka bersama AHRT. Dua pebalap muda Indonesia ini bertarung melawan pebalap-pebalap terbaik di dunia, di sirkuit yang digunakan di balap MotoGP di balapan CEV Kejuaraan dunia Moto3 kelas yunior dan Kejuaraan Moto2 Eropa. Kejuaraan ini pun tercatat telah melahirkan juara dunia seperti Marc Marquez.
Andi Gilang merupakan pebalap debutan di kejuaraan Dunia Moto3 kelas Yunior tahun ini. Meskipun dia belum pernah sekalipun balap menggunakan motor dengan spek Moto3, Andi Gilang sudah menunjukkan perjuangan yang luar biasa dalam beradaptasi di kompetisi terganas ini. Meskipun Andi Gilang sering mengalami kendala dalam menyelesaikan balap, namun Andi Gilang pun berkali-kali selalu mampu menembus persaingan di grup terdepan. Ini merupakan bukti Andi Gilang mempunyai skill tinggi diantara pebalap dunia lainnya. Andi Gilang pun untuk pertama kalinya berhasil mendapatkan poin pertamanya dengan finish ke 12 di seri Portimao.
Dimas Ekky sudah dua kali mencicipi balapan di kelas Moto2 Kejuaraan Eropa. Dimas Ekky sudah menemukan cara menundukkan tenaga gahar motornya di Moto2. Dimas memperlihatkan perbedaan yang sangat besar dibanding tahun lalu. Jika pada tahun sebelumnya Dimas Ekky hanya mampu mengakhiri musim dengan posisi 13 dengan 29 poin, namun pada musim 2016 ini, dua kali finish di 5 besar (Jerez & Portimao) membuat Dimas Ekky mampu menembus 7 besar kelasemen akhir CEV Moto2 European Championship dengan poin 66. Ini bukti level Dimas Ekky sudah meningkat.
GM Marketing Planning & Analysis Division AHM Agustinus Indraputra mengatakan pencapaian menggembirakan di ajang balap level eropa yang mempunyai persaingan dan suasana balap seperti MotoGP ini adalah salah satu komitmen AHM dalam menemani generasi muda bangsa untuk sesegera mungkin mengirimkan pebalap muda bertalenta tinggi Indonesia ke level tertinggi seperti MotoGP.
“Program balap berjenjang AHM saat ini sudah masuk ke level Eropa dan telah menuai hasil yang cukup menggembirakan melalui Andi Gilang dan Dimas Ekky. Dengan semangat Satu Hati, kami terus berusaha menemani generasi muda Indonesia untuk meraih mimpinya memasuki gerbang MotoGP dan menjadi kebanggaan bangsa,” tutup Indraputra.
So, sudah sepantasnyalah jika pihak-pihak berwenang untuk lebih berani memberikan suntikan semangat dan sarana serta prasarana agar pebalap-pebalap muda tanah air macam Andy Gilang juga Dimas Ekky mampu berjuang untuk berkompetisi di kancah balap yang lebih tinggi, MotoGP tentunya.. Melihat perjuangan mereka di seri terakhir CEV di Valencia, rasanya cukup pantad jika mereka mendapatkan dukungan lebih.. (MMz)
==============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi informasi? Kirim saja ke:
• motomazineblog@gmail.com