Gambar hanya pamanis buatan
Motomazine.com – Masbro, langsung saja, mau sedikit curhat mengenai potret kota Ponorogo saat hari lebaran tiba begini. Yap, sekejap Ponorogo yang biasanya lengang, jalanan bisa dinikmati sambil dangdutan, kini berubah. Penuh sesak hiruk pikuk kendaraan, berseliweran, padat penuh kepenatan, dan yang lebih parah lagi, muncul banyak sekali pengendara sruntulan.
Bukannya menghakimi, menghujat atau apalah itu namanya. Namun, alangkah lebih baiknya jika kita semua lebih sadar dengan kondisi di sekitar kita. Memperhatikan lingkungan agar semua aman dan nyaman dalam bersilaturahmi kepada sanak saudara.
Kejadian ini terjadi pada mmz sendiri. Tepatnya sore tadi, saat saya diharuskan meluncur ke kota untuk mencari sesuatu, kejadian yang sangat tak diinginkan hampir saja terjadi.
Baca juga:
- Gampang Pegal saat Naik Motor Matic? Berikut Solusi atasi Pegal ala STSJ
- Tak Melulu Pelan, berikut 6 Tips Berkendara Sepeda Motor agar Irit
- Tips Mudah Atasi Tutup Tangki PCX 160 Sulit dibuka
- Wajib Tahu! Begini Ciri-ciri Busi sudah Melemah dan Kapan harus diganti
- Review 200 Km Pertama Oli Motul 5100 di Honda CB150R
- Tips Rawat Motor Baru ala STSJ supaya Tetap Awet Barunya
- Suka Touring? Persiapkan 6 Hal Penting Berikut!
- Penting! Yang harus dilakukan Pengendara saat Rem Mendadak Blong
- YRA Tips: Yang harus diperhatikan saat Pakai Helm Full Face
- Cegah Kebocoran, inilah Tips Merawat Tangki Motor
Tepatnya di jalan Diponegoro Ponorogo, arah Aloon-aloon Ponorogo ke utara. Ceritanya saat sedang riding santai (kondisi lalin lumayan padat), di sebelah kiri agak depan (sekitar arah pukul 11.00) mmz ada seorang bapak-bapak membonceng ibu-ibu dengan motor Supra lansiran sekitar 1998 berstrip merah hijau. Ya, walaupun tak sempat menghafal nopolnya, namun saya ingat sekali motor itu.
Jadi ceritanya begini. Saat sama-sama riding ke utara (dengan posisi yang mmz ceritakan di atas), tanpa ba bi bu, entah apa maunya, pokoke intinya “mak bedundug ujug-ujug mak kluwer”. Yoi Cak, tuh bapak tiba-tiba langsung belok, motong jalan, tanpa disertai menyalakan lampu sein atau bersinarnya stoplamp tanda si pengendara mengoperasikan rem.
Saya yang riding di belakangnya dengan posisi seperti tersebut di atas otomatis dibuat kaget dan kedandapan. “Hasemb tenan, kakean mangan wedhus koyone wong iki,” begitu ujar mmz dalam hati.
Reflek menghindari tabrakan, saya pun langsung menarik kuat-kuat rem depan dan belakang Honda Vario yang saya kendarai bareng ponakan. Saking dekatnya jarak saya dengan tuh bapak-bapak, om-om si penjaga U turn pun sampai terbelalak dan teriak. Batinnya paling, “bruakk!!!”
Tapi untungnya Cak. Nasib baik masih berpihak ke saya. Dengan segala kekuatan dan keyakinan, halah 😂, motor tunggangan saya pun sukses berhenti. Otomatis si bapak slonong boy pun selamat. Hmmm… Untung memang.
Last… peringatan bagi kita sendiri dana para pengguna jalan. Intinya selalu disiplin,bersabar dan mengutamakan keselamatan di atas segalanya. Jangan sekalipun jadi sruntlers, slonongers atau ngawurers 🤣. Semoga berguna…(mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A