Motomazine.com – Masbro, kabar perihal musim 2019 sedikit demi sedikit mulai menunjukkan titik terang. Setelah fokus pada transfer pembalap yang sebagian besar berganti tim, kini berita mengejutkan datang dari kubu tim merah Ducati. Yap, si tes rider Ducati, Michelle Pirro ungkap cornering speed Desmosedici GP19 akan makin mengerikan! Walah….
Sebelum bicara Ducati Desmosedici versi 19 okelah mari kita coba bahas Desmosedici GP18. Meski sedikit telat panas, namun setelah juarai MotoGP seri Mugello lewat paduka Lorenzo, Desmosedici sontak berubah jadi kuda besi yang sangat kompetitif. Bahkan tak hanya Lorenzo, Dovisiozo pun menjelma menjadi penantang serius Marquez (lagi).
Dalam 12 balapan yang digelar Ducati sukses bukukan enam kali kemenangan lewat Lorenzo dan Dovisiozo. Pabrikan yang mampu saingi kesuksesan Ducati hanyalah Honda dengan satu-satunya pembalap, Marc Marquez. Yap, sejak awal seri Qatar 2018 Marquez dan Honda RC213V-nya sukses menangi 5 balapan. Namun di tiga balapan terakhir, Marquez bahkan seperti harus ‘ngalah’ dan mengakui kecepatan Ducati.
baca juga:
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Resmi! Fermin Aldeguer Gantikan Marc di Gresini Ducati
- Setengah Slot Pembalap WSBK 2025 masih Kosong. Nunggu Limpahan MotoGP?
- Menang dengan Satu Sayap, Petrucci Beberkan Rahasia Razgatlioglu?
- Hingga Sekarang Rossi-Marquez belum Akur. Ducati Perparah Kondisi?
- Ducati Berjanji Kesalahan Datangkan Valentino Rossi tak akan Terjadi pada Marc Marquez
- Mengagetkan! Bos Pramac ungkap Alasan Cabut dari Ducati. Alasan Sentimentil?
- Harga Mahal untuk dapatkan Marc Marquez, Ducati Berantakan!
- Samakan Pecco-Marc dengan Rossi-Lorenzo adalah Over! (imo)
- Jeder!!! Marc Marquez Resmi ke Ducati Lenovo, Martin ke Aprilia. Bestia?
Desmosedici punya akselerasi menakutkan
Salah satu kunci kesuksesan Ducati adalah akselerasi yang jempolan. Tahun ini bahkan Lorenzo pun bisa head to head dan bertarung, adu akselerasi dengan Marquez. Kejadian yang menjadi saksi tentu saja MotoGP seri Austria. Kelihatan banget bagaimana saat itu Lorenzo dan Desmosedici GP18 mampu berkali-kali babat RC213V di awal lurusan, saat motor dibetot dari kecepatan yang sangat rendah.
Namun kesangaran Ducati ini sepertinya belum seberapa masbro. Pasalnya tester rider Ducati, Michelle Pirro mengungkap fakta baru seputar bocoran Desmosedici GP19. “Motor akan siap dalam beberapa bulan ke depan. Saya masih mencoba beberapa bagian, tapi itu hanya hal-hal kecil karena tingkat mesin Desmo sudah sangat tinggi. Saya sedang mengerjakan mesin yang baru. Mesin 2018 sudah sangat bagus. Saya pikir motor baru (2019) akan membawa kita selangkah lebih maju,”tuturnya.
“Dengan mesin baru kami berada di arah yang benar sehingga kecepatan yang lebih bagus didapat saat di tengah-tengah tikungan (cornering speed). Namun demikian, kita tidak boleh kehilangan apapun selama pengereman dan percepatan (akselerasi). Kita harus bekerja di semua sektor. Juga pada sisi elektronik. Untuk tahun depan, kami membutuhkan solusi elektronik baru karena semua diseragamkan dengan single IMU (inertial measurement unit),” tambah Pirro seperti dilansir Speedweek.
Yap, selama ini masalah utama yang menjangkiti Ducati adalah buruknya speed corner. Mesin L 90 derajat ditengarai menjadi biang kerok labilnya Desmosedici jika diajak rebah terlalu lama di tikungan untuk mengail cornering speed. Namun semenjak kedatangan Lorenzo sepertinya Ducati memang bekerja keras di sektor tersebut. Terbukti, di 2018 Ducati lewat Luigi ‘Gigi’ Dall’igna mampu mengejawantahkan apa yang dimaksud Lorenzo. Yoi masbro, apa yang sudah menjadi masukan Rossi-Burgess makin dimatangkan lagi dengan kedatangan Lorenzo yang juga ex. penunggang YZR-M1.
Tak heran kiranya jika kini Ducati sudah berubah. Silahkan diamati. Tinggal mesinnya saja yang menyiratkan aroma Ducati, lewat power beringas yang tak mampu disaingi komeptitor lain. Namun lihatlah, sasis hingga swingarm kini sudah mengadopsi bentuk dan model yang dipakai Honda, Yamaha dan Suzuki. Tentu sampeyan ngerti kan? pabrikan mana yang menerapkan model swingarm terbalik itu? Dengan balancer di bawah? Iyes, bener banget, Yamaha, bahkan sejak 2004 lalu. Hingga mulai 2011 Rossi menerapkannya di Ducati, dan kini akhirnya semua pakai swingarm model itu.
Jadi kita tunggu saja musim 2019 nanti. Kalau Pirro sudah seyakin itu, sepertinya Ducati Desmosedici versi 2019 (GP19) memang bakal lebih beringas ketimbang musim 2018. Sangar masbro…!!!! Duh, tambah mesakke yang masih kebingungan mikir mesin inline apa V4, eh, Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- FB fanspage: motomazine.com
- IG: @motomazineblog
- Twitter: motomazine
- Youtube Channel: motomazine