Motomazine.com – Masbro, Phillip Island akhirnya menjadi saksi betapa Maverick Vinales mampu menjadi juara dan mengakhiri paceklik kemenangan Yamaha. 490 hari tanpa kemenangan tentu menjadikan pabrikan sebesar Yamaha kebingungan dengan apa yang terjadi. Yap, sempat kehilangan langkah dan cenderung stuck dengan apa yang menimpa, di Australia ini akhirnya tim garputala mampu menyudahi puasa gelar lewat aksi heroik seorang Maverick Vinales.
Yap, ubahan distribusi berat yang dilakukan Vinales dan tim sepertinya membuahkan hasil bagus. Tak tanggung-tanggung, bahkan saking yakinnya pembalap Spanyol bernomor 25 ini dengan berani memasang ban depan soft dipadu ban belakang tipe hard. Dan hasilnya, terlihat kan masbro. begitu mendapat tempat terdepan, Vinales langsung ngacir tanpa mampu disusul oleh lawan-lawannya. Sangat ironis dengan apa yang menimpa rekan setim Vinales, Valentino Rossi. Sempat tampil apik di awal-awal lomba, makin ke sini The Doctor makin balik ke kebiasaan Yamaha di paruh kedua balap. Yoi masbro, makin memble dan jadi bulan-bulanan motor lain, utamanya di trek lurus. Hadehh… Ya sudah, puas di posisi enam saja akhirnya tuh si mbah Vale.
Berbeda dengan Rossi, performa apik dan brilian justru ditunjukkan oleh duo Suzuki. Andrea Iannone yang memang punya pace balap bagus kembali membuktikan bahwa dirinya bisa tampil cepat di atas Suzuki GSX-RR. Dengan agresifitasnya The Maniac Joe bahkan mampu rebut podium 2 dengan gap yang makin mengecil dengan Vinales si pemenang balap. Begitupun dengan Alex Rins, rekan setim Iannonne ini juga tampil bagus dan mengamankan posisi lima menggeser Valentino Rossi dari sana.
Salut untuk Bautista dan Ducati
Di balap Australia kali ini ada satu pemandangan menarik yang disuguhkan Alvaro Bautista. Yoi masbro, didaulat menjadi pengganti Jorge Lorenzo, pembalap dengan nomor 19 mampu tampil apik di atas Ducati Desmosedici GP18 dan menempati posisi empat, tipis di belakang Andrea Dovisiozo. Lagi-lagi, selain memang Bautista yang makin apik dengan Ducati, sepertinya arah pengembangan Desmosedici GP18 ini memang sudah benar. Buktinya, semua pembalap yang nyemplakk GP18 mampu tampil apik. Bahkan Alvaro Bautista. yang baru megang Demsosedici GP18 dua hari lalu.
So, selamat buat Vinales, Iannone dan Dovisiozo. Sangat disayangkan Marc Marquez tak dapat melebur dalam pesta kemenangan mereka kali ini. Yap, nasib buruk menimpa Marquez dan Zarco di awal-awal lomba. Zarco yang mencoba melakukan slip streaming dan hendak menyalip Marquez malah tak mampu menghindari kontak antara dirinya dan Marc. Alhasil pembalap berkebangsaan Perancis ini harus terpental dari M1 tunggangannya dalam kecepatan yang sangat tinggi. Beruntung, karena pembalap dengan nomor 5 ini sama sekali tak mengalami luka. Begitupun dengan Marquez. Pembalap Honda ini bahkan tak sampai terjatuh. Namun karena Honda RC213V tunggangannya mengalami kerusakan, maka dengan sangat terpaksa juara dunia MotoGP musim 2018 ini harus menuntaskan perjuangannya gapai podium.
Eh btw, tadi kalau Marquez gak DNF, apakah Vinales masih bisa juara ya…??? hehehe… Semoga berguna… (mmz)
baca juga:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
Lebih dekat dengan motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- FB fanspage: motomazine.com
- IG: @motomazineblog
- Twitter: motomazine
- Youtube Channel: motomazine