Motomazine.com – Masbro, pembalap WSBK Aruba.it Ducati, Chaz Davies berkesempatan menjajal langsung dan mrawanin Ducati Panigale V4 R di sirkuit Aragon, dalam sesi tes resmi WSBK pasca musim 2018. Dan hasilnya, meski menjadi debut perdana namun nyatanya Davies menemukan banyak potensi tersimpan dalam motor yang kini mengadopsi layout mesin V90 derajat tersebut.
Yap, menurut pihak Ducati pendekatan yang dilakukan dalam membangun Ducati Panigale V4 R ini sendiri adalah Desmosedici GP18. Melihat makin moncernya tunggangan Dovisiozo tersebut, Ducati akhirnya mengambil beberapa pendekatan untuk menciptakan motor WSBK senurut Desmo GP terbaru. Wajar masbro, 4 tahun berturut-turut duet Jonathan Rea dan Kawasaki ZX-RR sangat sulit digoyahkan.
Perihal penggunaan winglet, buat yang masih bertanya-tanya, jadi mulai tahun 2019 nanti penggunaan winglet di WSBK adalah sah. Syaratnya sih selama dimensi winglet yang dipakai sama persis dengan winglet yang terpasang pada motor versi massalnya. Dan Panigale V4 R yang dirilis Ducati beberapa waktu lalu sudah dibekali winglet bawaan.
Di tes Aragon kali ini Chaz Davies (7) berhasil mencatatkan laptime di angka 1m51.180 in which dengan motor yang sangat perawan ini Davies berhasil merebut posisi tiga. Menjanjikan…? Ya jelas dong… Secara ini masih tahap pertama, dan satu kunci sukses syarat kompetitifnya motor balap sudah dirasakan oleh Chaz. Yap, Panigale V4 R ini ternyata cukup nyaman buat Daviez yang sukses melahap total 72 lap…Hmmm… Kawasaki patut waspada ini… Semoga berguna… (mmz)