MOTOMAZINE.COM – Rossi senang, tapi belum puas dengan YZR-M1. Yap, sekelumit pernyataan yang bisa disimpulkan setelah melihat peforma Rossi dengan tunggangannya di tes pramusim Qatar. Menemukan energi positif dari setting di hari ketiga ternyata masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah yang menurut Vale sangat penting dilakukan.
Valentino Rossi yang sempat tercecer di posisi 19 pada hari kedua tes memang sempat kebingungan. Berbagai setting dan part yang ia coba ternyata justru memberikan dampak buruk. Rossi bahkan selalu pelan hingga tes hari kedua usai.
Nah di tes pramusim Qatar hari ketiga ini Rossi dan tim memutuskan kembali ke set-up mirip di Sepang. Dan hasilnya? Lumayan, The Doctor bisa mencatatkan laptime yang bagus, meski belum tercepat.
Masalah yang sepertinya masih menjadi PR bagi Yamaha adalah ban belakang. Lagi-lagi Rossi belum yakin sepenuhnya dengan ban belakang Michelin.
Saat YZR-M1 dipasangi ban baru, motor langsung bekerja apik. Tapi begitu malakukan running beberapa putaran, problem lama kembali muncul. Meski tak separah 2018 tapi Rossi mengaku masih butuh pembenahan.
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
“Kamu tak pernah siap dengan apa yang diharapkan (di awal musim). Tapi hari ini bagus. Kita bekerja di arah yang benar.” tutur The Doctor.
“Kemarin kita mencoba banyak sekali hal. Mungkin terlalu banyak. Akhirnya saya kehilangan feeling. Saya tak bisa mendorong motor lagi. Ya, kemarin sangat sulit.
Tapi hari ini kita membuat langkah maju. Saya kembali ke pengaturan seperti di Malaysia, dan nyatanya itu bekerja bagus. Saya merasa bagus dengan motor,” tambahnya.
Race Pace Yamaha masih kalah dengan Ducati dan Honda
Rasa kurang puas Rossi ternyata ada pada race pace Yamaha M1. Seperti yang tertulis di atas, The Doctor mengatakan M1 dengan ban baru cukup cepat. Tapi race pace yang diharapkan belum begitu didapatkannya.
Hingga saat ini sekalipun Vale masih mengeluhkan kurangnya topspeed si M1 dibanding Honda dan Ducati. Beda kecepatan 10 km/jam itu sudah sangat banyak bedanya kalau di MotoGP.
“Di Qatar, kita punya banyak Yamaha di depan. Saat pencetakan laptime ada Quartararo, Franco dan saya sendiri. Namun untuk race pace kami masih sedikit lebih lambat.
“Tapi di sana ada Vinales yang sangat kuat. Jadi ini tes yang positif untuk Yamaha. Kita lihat saja minggu berikutnya.”
Disinggung mengenai kurangnya performa M1 di lurusan, Rossi mengakui dia dan tim selalu berjuang untuk itu, bahkan sejak 2004 silam.
“Sejujurnya kami sudah bertarung dengan topspeed sejak 2004. Dan lebih kurangnya kami tetap saja ada di situasi yang sama. Jadi dari kemarin hingga sekarang, tak ada yang bisa kita lakukan.
“Tapi kemarin saya ada di belakang Ducati. Dan dengan slipstream kami bisa bersama mereka,” lanjut pria berusia 30+10 tahun tersebut.
Di hari ketiga tes Qatar Rossi lebih lambat 0,443 detik dari rekan setimnya, Vinales. Jadi kita lihat saja, akan seperti apa performa Rossi saat hadapi race Qatar tanggal 10 Maret mendatang. Semoga berguna… (mmz)
1 komentar