MOTOMAZINE.COM – Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Sebuah peribahasa yang sepertinya pantas disematkan pada dua pembalap senegara dan sepelatihan ini. adalah Valentino Rossi dan Franco Morbidelli, dua pembalap yang seperti diciptakan punya feeling sama terhadap YZR-M1 yang kini menjadi tunggangan mereka. Pasca GP Assen Morbidelli sempat melontarkan komentar jika ketika Rossi bermasalah, dia juga mengalami hal yang sama.
Valentino Rossi dan Franco Morbidelli adalah mentor dan siswa di VR46 Academy. Bersamaan dengan Luca Marini, Lorenzo Baldassari, Nicolo Bulega, dan beberapa pembalap binaan lain, Franco sering menimba ilmu dari The Doctor. Mereka sering sekali berlatih superbike, mini moto atau dirt bike di Ranch pribadi milik Valentino di Tavullia. So, sangatlah wajar jika akhirnya keduanya punya riding style yang sangat mirip.
Perhatikan saja keduanya saat menggeber YZR-M1. Gaya kedua pembalap ini memang sangat mirip. Cara mengambil tikungan, racing line, riding style, sampai pengereman keduanya sangatlah mirip.
“Kami punya gaya balap yang sangat mirip, jadi saya rasa iya. Saat saya mendengar dia punya masalah, saya juga mengalami hal yang sama. Tapi saya berharap di balap selanjutnya kami berdua bisa tampil lebih cepat,” tutur Morbidelli.
Di Assen kemarin baik Rossi dan Morbidelli menjadi pembalap Yamaha yang kurang kompetitif. Di sesi kualifikasi Rossi hanya finish 14. Sementara Morbidelli finish di posisi 9.
Sementara saat balap Rossi justru lebih parah lagi. Tampil cukup menjanjikan The Doctor justru tersungkur di awal-awal lap saat coba menyalip Takaaki Nakagami. Sementara Morbidelli, meski finish kelima, namun doi terpaut 14 detik dari Vinales.
“Kami berusaha konsentrasi dan mencoba melakukan yang terbaik. Saya tahu Fabio lebih alami dan cepat, namun kami mengalami masalah dari berbagai alasan kecil. Tapi kami berusaha untuk tampil lebih cepat lagi dengan paketan motor kami,” lanjut Franky.
Jika kita melihat performa Rossi dan Morbidelli dibandingkan dengan Vinales dan Quartararo sepertinya memang selalu berkebalikan. Riding style Vinales dan Quartararo bisa saja memang mirip, jadi mereka punya basic setup yang mirip juga. Saat keduanya maju dan cepat, Rossi dan Franky justru terpuruk.
Jadi akan menarik melihat bagaimana performa Rossi dan Morbidelli atau juga Maverick dan Quartararo di Sachsenring pekan depan. Semoga berguna… (mmz)
- Marini Resmi ke HRC untuk 2024-2025, Posisinya digantikan Diggia
- Juara 1 di Valencia Pecco Bagnaia berhak atas Juara Dunia MotoGP 2023, Kutukan #1 Runtuh!
- Luca Marini Resmi berpisah dengan Mooney VR46 di Akhir 2023
- Ukir Sejarah, Diggia Juarai MotoGP Qatar. Pecco Kedua
- Pintu Diggia Masuk ke VR46 Team sudah Tertutup, ada banyak Nama Pembalap Moto2 Muncul
- Luca Marini Pole Position MotoGP Lusail, Rekor Pecah!
- Bastianini Come Back, Juara MotoGP Malaysia, Bagnaia 3
- Lagi-lagi Nama Marini diseret-seret ke HRT, Uccio tak Menolak!
- Alex Marquez Juara Sprint Race MotoGP Malaysia, Pecco-Martin selisih 11 Poin saja
- Bagnaia kembali ke Jalurnya, Pole Sitter dan Pecah Rekor Kualifikasi MotoGP Malaysia
Kompakan ya
ru88ercookie.com/2019/07/04/layout-sirkuit-mxgp-of-indonesia-palembang-2019/
anak murid sama guru kok lek