MOTOMAZINE.COM – Masbro, kalau sampeyan nonton kualifikasi MotoGP Misano semalam, anda pasti tertegun dengan insiden yang terjadi di last lap antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Sama-sama sedang lakoni hot lap (menurut mereka), keduanya hampir bersenggolan karena Rossi yang terkesan memaksa masuk di T14. Apakah benar begitu? apakah Rossi harus menerima penalti? Atau malah Marquez yang harus diberikan sanksi?
Sedikit susah memang kalau sudah menyangkut dua publik figur di ranah MotoGP ini. Apalagi keduanya sama-sama punya opini kalau mereka benar. Yaps, meski sangat jelas terpotret via kamera, baik Rossi dan Marquez sama-sama membantah telah menginjak area hijau. Area hijau di samping kerb adalah area sanksi dimana laptime pembalap akan dibatalkan jika ban mereka menginjak ke daerah tersebut.
Alhasil baik Rossi dan Marquez pun ngeyel jika mereka masih punya kesempatan untuk melakukan hot lap di last run mereka. Sedikit menggelitik sih, pasalnya seharusnya keduanya sadar kalau sudah menginjak area hijau. Lhawong jelas banget sih melebarnya.
Seperti apa sih kronologi sebenarnya? Kalau sampeyan nyimak video-video yang dishare oleh motoGP, di sana terlihat baik Rossi dan Marquez sama-sama keluar dari pit dua lap jelang waktu QTT habis. Anehnya, Rossi berkendara sangat lambat, yakni di sekitaran 1m35 detikan (waktu pole ada di angka 1m 32 detikan). Anehnya lagi, Marquez yang terkenal bisa melesat sejak lap pertama seperti justru mengikuti Vale dan mencatatkan waktu yang serupa dengannya, yakni 1 menit 35 detikan.
Barulah di putaran kedua, baik Marc dan Vale sama-sama ngepush motornya. Keduanya saling mepet, hampir punya kekuatan yang sama. Dan akhirnya di T11 Marquez pun melancarkan serangan dengan menyalip Vale. Menurut Marquez hal itu dia lakukan karena melihat Rossi sudah menyentuh area hijau di T6 yang artinya laptime Vale sudah dibatalkan.
Namun mengaku tak sadar akan hal itu, Rossi terus membuntuti Marquez dan melakukan serangan balasan di T14. Vale berasumsi dia melakukan hal tersebut dikarenakan melihat Marquez yang sudah melebar hingga ke area hijau di T11. Jadi vale menganggap apa yang dilakukan Marc adalah upaya dari pembalap bernomor 93 tersebut untuk menjegal laptime nya. Nah loh… Anget kan?
“Aku tengah memikirkan kejadian ini lebih dari apa yang telah Marc lakukan pada Argentina 2018, ketika ia membuatku tersingkir tanpa kendalinya, dan kali ini aku sedang berada pada Hot Lap. Aku mendorong 100 persen dan ia menyalipku di tikungan cepat T11, ia sudah membuatku kehilangan banyak waktu. Akibatnya ia sedikit melebar pada green area, jadi aku mencoba untuk tetap berada didalam dan mencoba untuk menyalip kembali di Hairpins tetapi aku melebar.
Pada akhirnya kami kehilangan semua kesempatan untuk melakukan laptime yang baik. Ia mencoba untuk melewatiku di Curvone, aku tahu bahwa ia telah memperlambatku dan merusak laptime terakhirku. Kemudian aku mencoba untuk menyalipnya, namun aku masuk agak terlambat.” ujar Vale.
Tak terima dengan ucapan Vale, sepertinya Marquez pun punya alasan tersendiri,
“Di awal aku tidak mengerti apa yang terjadi karena kejadian semacam itu dalam kualifikasi rasanya agak aneh, aku tidak tahu apa maksudnya, kau harus bertanya kepadanya (Rossi). Tetapi bagaimanapun aku akan menjelaskan sejak awal karena banyak orang yang mengatakan aku mengikuti Valentino lagi tetapi tidak seperti itu.
“Aku keluar dari PIT untuk putaran terakhirku, aku benar-benar sendirian. Kemudian aku tiba di belakang Valentino yang sedang menunggu atau entah kenapa berkendara sangat lambat. Kemudian aku di belakangnya, karena tentu saja aku sudah berada di depannya dalam timesheets, niatku adalah tidak mempush sampai putaran terakhir.
“Kami memulai lap terakhir hampir bersamaan, aku meninggalkan sedikit celah, ketika kami keluar dari tikungan keenam, ia menyentuh green area sehingga Lapnya dibatalkan. Lalu aku melihat ia berkendara cukup cepat, aku memiliki kesempatan untuk menyalip di lintasan lurus. Kemudian kami tiba ditikungan 14. Disana aku hanya melihat motornya (Vale) masuk sangat kencang dibagian dalam dengan kecepatan yang tidak mungkin untuk berbelok di tikungan tersebut. Beruntung aku bisa menghindari hal itu (tabrakan),” kata Marquez.
Nah kan… Mumet toh memutuskan siapa yang salah. Oke lah secara data telemetri pasti jelas apa yang sebenarnya terjadi di hot lap keduanya. Tapi setelah menimbang ridernya langsung, menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, namun mereka menjawab seperti itu? Apa yang selantasnya bisa dilakukan?
Tentu saja damai. yaps, MotoGP Steward tak memberikan hukuman apapun buat Rossi dan Marquez karena menganggap laptime keduanya sudah gagal/dibatalkan. So, kita lihat saja akan seperti apa nantinya kiprah keduanya di race nanti. Pembalap lain minggiro saja dulu om, biar Rossi dan Marc yang gontok-gontokan lagi 😆 Semoga berguna… (mmz)
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru