MOTOMAZINE.COM – Masbro, performa buruk kembali terjadi terhadap Valentino Rossi. Rossi yang memulai balap di Aragon dengan posisi kurang second row harus kembali menelan pil pahit sebuah kenyataan doi dan YZR-M1 tunggangannya tak bisa menjejak podium. Jangankan podium, 5 besar saja tak didapat. Miris memang… tapi itulah kenyataannya. Dan fakta Rossi sedang bermasalah memang benar adanya. Dan lebih jauh Rossi menerangkan masalahnya masih sama. Apakah minimnya traksi ban belakang lagi???
Setelah wawancara singkat pasca race Aragon Rossi pun angkat bicara. Rossi mencurahkan keluh kesahnya, betapa doi sangat menderita akibat minimnya grip belakang, yang bahkan dia alami sejak dini banget. Tidak seperti Quartararo dan Vinales yang mengalami kemunduran di lap-lap akhir, Vale merasakan ban belakangnya sangat minim grip bahkan sejak 5 lap awal. Duh…
“Masalahku? Selalu masalah yang sama. Saya harus menurunkan kecepatan akibat sangat minimnya grip ban belakang,” tutur vale.
Ditanya apakah ini masalah Yamaha, dengan gentle Rossi menjawab bahwa itu adalah masalahnya…
“Bukan, itu masalah kami. Semua pembalap Yamaha memakai ban belakang tipe hard. Tapi Maverick dan Fabio mengalami kekurangan grip di 5 lap akhir. Sementara aku sudah mengalaminya bahkan setelah 5 lap pertama. Itulah kenapa tiap satu putaran catatan waktuku melorot hingga 0,7 detikan,” sambungnya…
Ditanya mengenai penyebab lainnya Rossi kembali menjawab bahwa hal ini disebabkan oleh setting motor yang kurang sempurna…
“Kami tak bekerja bagus di pit. Seperti yang sudah saya terangkan, kami memodifikasi distribusi berat motor. Tapi lagi-lagi, masalah ini (kurangnya traksi ban belakang) kembali terjadi. Kami harus mencoba mencari tahu kenapa, dari sekarang hingga akhir musim nanti,” imbuh pembalap berusia 40 tahun tersebut.
Hmmm… Cukup membingungkan sih masbro. Rossi memang terlihat sangat lambat di Aragon kemarin. Saat pembalap lain membalap di kisaran 1 menit 48 detikan Rossi melamban di 1m 49 detikan. Bahkan saat pembalap lain melorot di 1m49, Rossi makin parah dengan sentuh 1m 50 detikan.
Dan kalau sudah begini tentu tak ada yang bisa dilakukan bahkan oleh seorang Valentino Rossi. Mau nge-push? Yang ada bukannya finish, tapi kemungkinan bakal nyari batu akik di gravel.
So, entahlah… Yamaha memang kudu berbenah. Mungkin opsi mesin berkonfigurasi V cukup masuk. Tapi lagi-lagi, semua tak semudah membalik telapak tangan. Jadi ya kita nikmati saja drama MotoGP musim ini. Semoga berguna…. (mmz)
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun