MOTOMAZINE.COM – Penampilan gemilang Alvaro Bautista di ajang WSBK bareng Ducati V4 besutannya ternyata tak berlangsung lama. Sempat mendominasi hingga 11 balapan pertama, banyak khalayak menduga pembalap jebolan MotoGP tersebut bakal langsung sabet juara dunia WSBK 2019. Namun ternyata, semakin ke sini bukannya semakin menggila, performa Bautista dan V4 tunggangannya justru tambah jauh dari harapan. Hingga timbulah pertanyaan, apa sih penyebab hingga Ducati dan Bautista gagal jurdun di WSBK?
Dilansir dari GPOne, penyebab Ducati gagal jurdun ternyata dipengaruhi banyak faktor. Bukan hanya faktor nasib yang kurang mujur, namun diri Bautista pribadi sepertinya juga ikut andil.
Jika melihat ke jumlah kemenangan, sebenarnya Bautista masih menang. Doi berhasil menangi 10 balapan, lebih banyak 2 race dibanding Rea yang hanya menang 8 kali. Namun jumlah podium yang diperoleh Rea mengantarkannya mendapat lebih banyak dulangan poin.
Jonathan Rea dengan Kawasaki ZX-10R nya sanggup bukukan hingga dua belas podium. Sangat berbanding terbalik dengan Bautista yang mengalami enam kali jatuh dan DNF. Dengan jumlah gagal finish sebanyak itu tentu saja raihan poin Alvaro bakal langsung jatuh ke pesaing terdekatnya, Jonathan Rea. Pembalap asal Inggris ini nyatanya lebih bersih dan selalu mendulang poin bareng Kawasakinya.
Dari sumber yang sama disebutkan juga jika Bautista sempat alami keraguan. Dikabarkan Bautista ingin balik ke MotoGP mengincar kursi Petrucci. Namun begitu Petrucci sah memperpanjang kontrak Bautista kembali dilanda kebingungan. Yaps, tawaran Honda.
Dan nyata terbukti, si pemilik nomor 19 inipun melabuhkan pilihannya ke tim yang musim depan bakal dipandegani HRC tersebut. Terlebih lagi filosofi kuat yang dipegang Ducati bahwa kemenangan adalah milik pembalap, motor, dan tim. Bukan hanya di WSBK, di MotoGP pun mereka menerapkan filosofi serupa. Dan ini juga rupanya yang membuat Ducati seperti kehilangan keseimbangan.
“Semakin banyak kepalamu berputar, semakin pula kamu kehilangan keseimbangan,” ujar Taglioni, salah satu mekanik Ducati Aruba.it. Semoga berguna…. (mmz)
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Juara Dunia Aldi Satya Mahendra di WSSP300 bareng Yamaha diapresiasi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo
- BMW M1000RR akan Dapatkan Revisi Aero, Frame dan Swingarm untuk Toprak
- Aldi Satya Bertekad Pertahankan Podium di WSSP300 Aragon
- Toprak is Back! WSBK Aragon Bakal Lebih Seru!
- Rea Sebut Insiden yang Menimpa Toprak bisa jadi Bencana. Magny Cours tak Layak?
- Kronologi Toprak Jatuh di WSBK Prancis. Ada yang Aneh?
- Setengah Slot Pembalap WSBK 2025 masih Kosong. Nunggu Limpahan MotoGP?
- Nyaris Sempurna, van der Mark Ungkap Rahasia Kecepatan Toprak