MOTOMAZINE.COM – Masbro, balik lagi bahas hobi nih. Yoi, apalagi kalau bukan yang berbau-bau MotoGP. dan diĀ artikel kali ini mmz mau ngajak sampeyan semua buat berpikir jauh ke depan. Yaps, sesuai judul, bukan tidak mungkin ke depan semua motor pakai winglet, utamanya Superbike. Sebentar, kok tiba-tiba mengarah ke bahasan yang beginian?
Sebenarnya mmz terinspirasi dari artikel yang dimuat pada salah satu website luar negeri sono yang menyebut bahwa winglet pada Superbike jauh lebih berguna daripada di MotoGP sendiri.
Seperti kita tahu, teknologi winglet ini pertama kali dibawa ke dunia MotoGP oleh Ducati. Awalnya mereka cuman memasang piranti aerodinamika ini dengan ukuran yang biasa-biasa saja. Nah makin ke sini jumlah dan dimensinya makin luar biasa.
Sejatinya bukan 2014 loh Ducati memperkenalkan winglet. Sebab di tahun 2010 silam mereka sudah memakaikan winglet di fairing samping desmosedici GP10. Cuman pabrikan lain pada belum ngeh.. Jadi ya santuy saja…
Hingga akhirnya MotoGP masuk ke era modern sekarang ini. Semua pabrikan kini fokus di area tersebut. Sebut saja Ducati sendiri yang memasang dua bilah winglet untuk masing-masing fairing, Honda, dan juga Aprilia. Untuk Yamaha, Suzuki dan KTM masih pede memakai winglet di area samping front cowl saja. Gak nambah lagi di bawah.
Nah, melihat potensi downforce yang ditawarkan winglet ini akhirnya para pengamat teknis balap Superbike pun ikut ketularan. Sebut saja Ducati lewat Panigale V4 nya. Demi meloloskan homologasi di arena WSBK , mereka pun mengaplikasikan winglet tersebut di motor masprod mereka.
Lha yang terbaru ini, Aprilia dan Honda juga ikutan masang winglet di motor Superbike produksi masal mereka. Sebut saja Aprilia RSV1000 dan Honda CBR1000RR-R. Melihat pentingnya winglet menjaga ban depan tetap nempel di aspal, mereka pun akhirnya berbondong-bondong pasang winglet juga.
Penjelasan mengenai pentingnya winglet untuk Superbike ini disampaikan oleh direktur teknis WSBK Ducati, Marco Zambenedetti. Orang yang paham banget dengan pengaruh part dan aerodinamika terhadap kinerja motor ini menjelaskan jika winglet membantu memperkuat downforce. Efeknya keselamatan berkendara juga meningkat.
Nah melihat hal tersebut bukan tidak mungkin jika sudah viral nantinya, semua pabrikan juga bakal ikut-ikutan pasang winglet di motor produksi masal mereka. Terutama untuk motor-motor Superbike yang punya horse power nggilani. Dan bukan hanya Superbike versi fairing, Ducati V4 Streetfighter pun juga memasangkan winglet di shroud sampingnya.
So, menurut pendapat sampeyan semua nih om. Kayaknya bakal melanda motor-motor kecil juga gak ya piranti winglet ini? Semisal motor-motor versi 250cc dan 150cc…
Oh ya, saat ini Yamaha yang masih belum memasangkan winglet pada R1 mereka. Berbeda dengan motor prototype MotoGP, piranti winglet baru boleh dipakai ketika balap (WSBK) jika motor produksi masalnya juga memakai winglet sebagai part OEM nya… (mmz)
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
jika memang memerlukan, ya harus dipasang winglet nya
karena keitannya dengan keselamatan rider di kecepatan tinggi
bahkan bisa dimodifikasi agar fungsi bisa maksimum
di motogokil ada tuh bahasan tentang active winglet
bener pak… winglet pada akhirnya membuat rider tetap aman saat coba ngebejek gas di tikungan