MOTOMAZINE.COM – Masbro, kemarin, tanggal 19 April 2020 PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Distributor berinisiatif menggelar kopdar online bertema sharing Covid-19 bareng blogger Jatim dan nara sumber yang terjun langsung sebagai garda terdepan. Menjadi pengalaman perdana bersua muka via layar laptop dan HP, tentu kopi daring ini berlangsung dengan penuh kejadian yang bahkan tak disangka sebelumnya.
KOPDAR/Kopi Daring MPM Distributor bareng Blogger Otomotif Jatim mengusung tema Sharing Bareng Garda Terdepan Melawan Covid-19 ini sendiri menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya. Bukan katanya, kabarnya atau beritanya. Melainkan kita dapat langsung bertanya mengenai apa saja hal yang berkaitan dengan si pandemi Covid-19 yang terus membombardir dunia ini.
Adapun pembicara dalam kopi daring bareng blogger dan MPM ini adalah dr. Vanni Putri Pratiwi. Doi adalah dokter internship di RS Bokor Turen dan juga om Rilo Winata, seorang Perawat Pelaksana R.Isolasi di RSI UNISMA Malang. Sedangkan pesertanya sendiri berasal dari teman-teman blogger Jawa Timur yang sebagian besar merupakan anggota jatimotoblog.net mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, Blitar, Ponorogo, Kediri bahkan ada yang dari Jakarta dan Bali. Selain itu kopdar daring ini juga diikuti oleh bapak/ibu karyawan MPM Honda Jawa Timur.
Baca juga : Begini Tips Rawat Riding Gear agar Aman dari Virus
Ada banyak sekali informasi yang kita peroleh melalui kopi daring ini. Kegiatan tatap muka secara online dengan memakai jasa aplikasi Zoom tersebut nyatanya mampu menghadirkan jawaban atas berbagai rasa penasaran terkait virus Corona. Yang tentu sebagian dari anda juga sangat menantikan kepastian tentang apa, bagaimana, dan seperti apa Covid-19 ini sebenarnya.
Kegiatan malam yang berlangsung cukup lama (19.00-21.45 WIB) ini awal mulanya dibuka oleh Bapak M. Bondan Priyoadi selaku manajer HC3 MPM Distributor. “Kami berharap teman-teman bisa mengikuti kopdar Covid-19 ini terutama bagaimana tips menjaga kebersihan motor dan apparelnya sehingga mampu memberikan informasi terhadap pembaca dan orang sekitarnya,”.
Setelah pembukaan acara yang dimoderatori oleh teman-teman di HC3 MPM yakni Mas Novan dan Mbak Vio ini langsung dibuka dengan penjelasan singkat, termasuk tampilan materi yang telah dibuat oleh narasumber, dr. Putri. “Virus ini awalnya ditemukan di China pada akhir Desember 2019, selanjutnya pada tanggal 11 Februari 2020, WHO memberi nama virus baru tersebut Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-19)”. ujar wanita cantik asli Palembang tersebut.
Setelah menampilkan slide tentang apa itu Covid-19, bagaimana menghindari dan mencegahnya, sesi tanya jawab pun dibuka. Nah, sesi inilah yang sejatinya paling penting karena akan mengobati dahaga informasi kita semua.
Oh ya, FYI, update Corona per 18 April di Indonesia adalah : 6.248 positif, 631 sembuh dan 535 meninggal. Tentunya kita semua berharap wabah dunia ini segera lenyap dari permukaan bumi. Pemirsa semua pasti sudah paham benar dengan apa yang harus dilakukan. Mulai dari sering-sering cuci tangan, jaga jarak, dan di rumah saja. Itu sih… Selama kita semua mau disiplin diri, saling menjaga dan melindungi tentu pandemi Covid-19 akan segera berlalu dari muka bumi.
Oh ya, mmz bakal kasih beberapa jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan teman-teman yang ikut kopi daring blogger bareng garda terdepan lawan Covid-19 ini.
Yang pertama, seperti diketahui bersama, Covid-19 ini menyebar melalui droplet atau percikan air liur. Jadi anjuran pemerintah untuk di rumah saja dan menghindari kerumunan itu memang benar adanya. Selain memakai masker anda juga disarankan menjaga jarak dari 1 hingga 2 meteran. Dan bicara masker, jangan salah kaprah dengan memboyong bahkan menimbunnya untuk kepentingan pribadi.
Menurut dr. Putri masker untuk melawan Covid-19 ini dibedakan atas 3 jenis berdasarkan bahannya. Untuk tenaga medis dan pasien confirm, yang dipakai masker ijo-ijo ala masker bedah itu. Nah, untuk orang yang sehat, sebenarnya memakai masker kain saja sudah cukup. Masker berbahan katun saja sebenarnya sudah bisa melindungi. Indikatornya selama kita tidak bisa meniup lilin hingga mati saat mulut kita dipakaikan masker, ya itu sudah aman. Sementara untuk perawat/nakes yang langsung menangani pasienn Covid-19 mereka harus pakai masker jenis N95.
Yang kedua waktu berjemur. Waktu berjemur paling baik menurut dr. Putri dan mas Rilo adalah mulai pukul 09.00 hingga 10.00 pagi. Sementara sore hari mulai jam 15.00-16.00. Tujuan berjemur sendiri sebenarnya bukan mematikan virus. Tapi meningkatkan imunitas tubuh kita sehingga kita akan lebih kebal terhadap virus.
Sebab bicara Covid-19 atau virus, sebenarnya kalau imun kita bagus, si virus akan dengan sendirinya mati setelah 14 hari. Adapun kasus-kasus pasien confirm yang meninggal adalah rerata pasien yang memang sudah membawa penyakit cronis sebelumnya. Jadi kembali lagi, kekuatan imun sangat diperlukan di tengah pandemi Corona ini.
Selanjutnya bagi yang suka bermotor. Disarankan jangan berkendara sepeda motor dengan jarak yang terlampau jauh. Kalaupun harus beraktifitas dengan mengendarai sepeda motor disarankan juga untuk rutin membersihkan bagian-bagian yang sering terkena sentuhan. Seperti handgrip, jok, behel, tangki dan spion. Selain bagian motor yang harus rutin dibersihkan usahakan juga untuk langsung mencuci apparel. Jaket, sarung tangan, atau helm. Sebisa mungkin juga rutin untuk dibersihkan.
Pertanyaan ketiga yang cukup menarik juga adalah mengenai virus di jenazah. Nah ini, beberapa waktu viral mengenai penolakan jenazah Covid-19 dengan alasan terpapar. Wait, that’s not absolutely right. Pihak rumah sakit sudah melaksanakan SOP bagaimana menangani jenazah Covid-19. Standarnya adalah bungkus yang berlapis-lapis hingga memasukkan jenazah ke dalam peti. Dengan tindakan standar WHO ini, maka tak akan ada kemungkinan virus menyebar dari droplet si jenazah.
Untuk virus Covid-19 sendiri memang tak langsung mati begitu penderitanya meninggal. Namun beberapa jam kemudian si virus juga akan mati dengan sendirinya. Karena sifat virus yang menempel ke inang sebagai sumbernya. Jika si inang mati maka otomatis virus juga ikut mati.
Oh ya, Covid-19 sendiri kini punya 5 gejala berbeda. Mulai dari batuk ringan, sesak nafas, bersin dan batuk, hingga sesak nafas akut. Satu yang mungkin membuat mmz pribadi mengernyitkan dahi adalah OTG atau Orang Tanpa Gejala. Nah ini yang repot. Tidak ada gejala tetapi positif. Makanya sekarang sedang digalakkan adanya rapid test. Terutama terhadap wilayah-wilayah yang ada PDP nya.
Kesimpulan singkat dari perbincangan dan sharing panjang malam kemarin, setidaknya adalah bagaimana kita menjaga imun tubuh sebaik mungkin. Jangan panik, jangan over paranoid. Itu yang terpenting. Sebab dengan berbahagia dan happy maka tubuh akan memompa enzim endorfin. dan ternyata enzim ini sangat penting bagi kekebalan tubuh.
Satu lagi selalu konsumsi makanan bergizi. Mulai dari karbohidrat, protein hingga zat besi dari sayuran. Kalau memang dirasa perlu kita juga dianjurkan mengkonsumsi vitamin C. Boleh juga ditambah dengan vit. B complex. Satu lagi jangan lupa berkeringat dan berolahraga. Sebab saya pernah membaca kalau si Covid-19 ini sebenarnya tidak tahan dengan panas. Bahkan di suhu 26 derajat si Covid-19 bisa mati. Atau virus ini juga bisa mati dengan zat asam lambung. Jadi perbanyak minum air putih juga penting.
Baca juga : Render Honda CBR250RR-R. Serius Nih?
Last, sebenarnya masih banyak yang ingin diulas dari pertemuan online malam kemarin. Tapi ya karena waktu yang makin beranjak malam, kopi daring pun disudahi. Turut berbelasungkawa juga dengan tenaga-tenaga medis pejuang garda terdepan yang sudah gugur di medan perang melawan Covid-19 ini. Terima kasih juga untuk nakes yang sejauh ini terus berjuang menyelamatkan nyawa-nyawa di tanah air dari si Corona.
Satu lagi pesannya. Kalau pemirsa hendak membuang masker yang sudah tidak terpakai tolong gunting terlebih dahulu agar tidak disalahgunakan. Atau yang memakai masker kain, tiap habis dipakai rendam dan cuci masker anda sebelum kembali digunakan… Semoga berguna… (mmz)
1 komentar