MOTOMAZINE.COM – Masbro, siapa yang tidak kenal dengan Honda Win? Yaps motor peralihan bodi (bulat ke kotak) ini terkenal menjadi kendaraan dinas karena sejak lahir memang sering sekali dipakai beberapa perkantoran pemerintah untuk mobilitas aparaturnya. Nah, sempat tak laku dan tak banyak dilirik orang, ternyata makin ke sini Honda Win yang sempat jadi motornya si Doel anak sekolahan justru jadi buruan, dan ditawarkan dengan harga yang cukup meroket.
Motomazine sendiri punya kenangan cukup lama dengan Honda Win. Bukan punya saya sih, melainkan punya paman yang menjabat kepala desa di masanya. Yaps, sering banget saya ngebawa tuh motor riwa riwi ke sana kemari untuk keperluan saya sendiri atau terkadang dimintai bantuan oleh si empunya.
Baca juga : Tak Seburuk Perkiraan, Begini Impresi Nunggang New Honda BEAT eSAF
Honda Win sendiri hadir pertama kali pada tahun 1984 silam (cmiiw) dengan model lampu bulat. Saat itu belum memakai embel-embel 100 menandakan bulatan kubikasinya.
Konstruksi mesin Win 100 ini cukup unik. Meski punya desain motor sport, tapi Win mengusung model mesin tidur layaknya motor bebek. Bayangin Honda Prima atau Star di masanya. Honda Win juga tak kalah edan iritnya dibanding dua motor bebek saudara terdekatnya itu.
Tak heran kiranya jika Honda Win menjadi motor yang tangguh untuk keperluan pemerintahan termasuk di pelosok-pelosok desa. Sampai-sampai Honda merilis Win 100 versi trail dengan lingkar roda agak besar plus ban profil kotak untuk menggilas ganasnya trek pedalaman.
Honda Win makin ke sini makin diminati kembali. Banyak loh yang nyari motor ini dalam berbagai kondisi. Harga Honda Win pun juga beraneka macam tergantung kondisinya. Untuk Honda Win restorasi bahkan ada yang menawarkan hingga Rp 15 juta.
Dilansir dari Gridoto, Honda Win 1991 bisa dijual dengan harga antara Rp 5 jutaan. Sementara untuk Honda Win versi terbaru (2005) bisa ditawarkan mulai Rp 7 jutaan tergantung kondisi.
Yang pasti sensasi nunggang motor Win ini cukup mengasyikkan loh. Motornya enteng banget. Dengan power delivery sedikit nyentak dibanding motor bebek namun dengan pengoperasian gigi perseneling layaknya motor sport. Sekali diinjak ke depan, dan tiga kali dicongkel/diinjak ke belakang.
Stangnya juga asyik. Ada stopper karetnya jadi vibrasi dari mesin bisa terminimalisir. Tapi buat yang belum terbiasa justru timbulkan kesan aneh. Lha wong stang terkesan kayak gak kenceng bautnya, kayak mau lepas. Bisa digerak-gerakin.
Tapi ya itu, untuk urusan tenaga, meski hanya mampu muntahkan power puncak di angka 8 dk, namun dengan bodinya yang sangat enteng Honda Win ini eces saja buat menaklukkan berbagai medan jalan.
Baca juga : Bocoran Honda CRF250L Rally Facelift 2021. Pakai 2 Busi?
Jadi ya wajar jika akhirnya banyak yang memburu Honda Win ini lagi. Dan harganya juga makin meroket. Bahkan ada yang menyebut katanya pernah terjual Honda Win seharga Rp 50 juta. Nah loh, nyaingin Honda Grand bulus yang tembus Rp 80 juta. Ada yang pengen Honda Win? (mmz)
Spesifikasi Honda Win 100
Panjang: 1.935 mm (1942 mm Semi Trail).
Lebar: 740 mm.
Tinggi: 1.025 (1032 mm Semi Trail).
Wheelbase: 1.245 mm.
Ground Clearance: 210 mm (235 mm Semi Trail).
Berat Kosong: 83 kg.
Ukuran Ban Depan: 2.50-17 (2.50-18 pola trail).
Ukuran Ban Belakang: 2.75-17 (3.00-17 pola trail).
Tipe Rangka: Rangka pola pipa belalang ‘Grasshopper’ type.
Suspensi Depan: Teleskopik.
Suspensi Belakang: Lengan ayun, peredam kejut ‘heavy-duty’.
Rem Depan: Tromol.
Rem Belakang: Tromol.
Tipe Mesin: 4 langkah OHC air-cooled.
Silinder: Satu Silinder sudut kemiringan 80 derajat.
Bore x Stroke: 50 x 49,5 mm.
Volume silinder: 97,2 cc.
Kompresi: 8,8: 1.
Tenaga Maksimum: 8 dk/8.000 rpm.
Torsi Maksimum: 0,76 kgm (7,45 Nm)/5.000 rpm.
Tangki Bahan Bakar: 8,5 liter (1,5 liter cadangan).
Kapasitas Pelumas: 0,8 penggantian periodik, : 0,9 liter pembongkaran mesin.
Kopling: Wet multi-plate.
Transmisi: 4 kecepatan.
Starter: Kick Starter.
Alternator: Flywheel AC Generator.
Baterai: 6V 4 Ah.
Busi: ND U 22 FS – U, NGK C7HSA.
Sistem: CDI
1 komentar