MOTOMAZINE.COM – Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi bka suara perihal siapa yang berpeluang menjadi kampiun di gelaran MotoGP musim 2020 ini. Menurut pembalap tergaek di grid balap tersebut, kejuaraan musim ini akan ditentukan oleh ban. Hal ini tentu didasarkan pada 3 kali race yang sudah berlangsung. Semua pembalap yang tersiksa oleh ban nyatanya tak mampu tampil maksimal.
Kejuaraan ditentukan Ban
Sedikit ironi memang. Sebab balapan tentu saja harus didukung berbagai faktor agar seorang pembalap mampu membawa motornya menjejak garis finsih pertama. Namun musim 2020 rasanya sedikit berbeda. Ban nyatanya menjadi penentu krusial. Istilahnya salah milih kombinasi kompon ban, yawes wasalam.
Baca juga : Michelin ungkap Rahasia Quartararo Tak Tersentuh dengan Ban Soft
“Akhirnya Brno menjadi balapan yang positif buatku,” mulai Rossi kenang balapan pekan kemarin. “Sayangnya saya melakukan kesalahan di kualifikasi dan harus memulai dari baris ke empat. Di balap saya punya feeling bagus, mencoba membalap secerdas mungkin. Bersama Rins kami mencoba mengejar Zarco tapi nyatanya tidak cukup untuk meraih podium. Di satu sisi saya menikmati balapan, tapi di lain sisi kami harus meningkatkan posisi terutama saat kualifikasi,” tambah pembalap bernomor 46 tersebut.
Austria Kurang Cocok untuk M1
Rossi yang merasakan feedback positif di Brno ternyata sedikit kurnag optimis dengan YZR-M1 terutama jelang MotoGP Austria akhir pekan ini. Yaps, sirkuit Red Bull Ring adalah sirkuit yang berkarakter stop and go dan sangat cocok dengan mesin-mesin berkonfigurasi V4 selayaknya Ducati, Honda, dan bahkan KTM. Aprilia nanti dulu.
“Di atas kertas ini (Austria) bukan trek yang bagus untuk M1, karena kecepatan bukanlah kekuatan kami.” jelas pembalap berusia 41 tahun ini. “Tapi tahun lalu kami punya hasil yang bagus di sini. Meski tertinggal jauh dari Honda dan Ducati namun kami bertarung untuk podium,” lanjutnya.
“Cuaca bisa berganti dari waktu ke waktu. Pagi dan sore bisa berganti begitu saja. Saya rasa tahun lalu kita punya masalah pengereman di tikungan 1 dan 3. Terutama di kelas Moto2. Banyak sekali serpihan ban di sana dan akan sangat licin saat terkena air. Tapi setelah dibersihkan permukaan trek jadi membaik. Kita akan lihat apakah kali ini semua berjalan bagus.” Lanjutnya.
Ditanya perihal peluang pembalap yang bisa juara dunia musim 2020 The Doctor menjawab bahwa hampir semua pembalap memiliki kesempatan yang sama.
“Gelar juara dunia bisa datang ke banyak sekali pembalap. Bukan karena Dovisiozo dalam masalah dan Marc Marquez cidera. Semua lebih dikarenakan ban. Gap yang terjadi bahkan hingga posisi 10, 12, dan 15 sangatlah kecil. Dan kita bisa saja berubah dari pagi ke sore. Lihat saja Brad Binder. Dia bahkan keluar dari Q2, tetapi juara di saat balap,” terang Rossi.
Mengenai peluang KTM untuk kembali juara, Vale punya pandangan tersendiri.
“KTM berkembang dengan sangat pesat. Mereka kompetitif di Jerez dan bahkan juara di Brno. Tanpa jatuhnya Pol mereka pasti merengkuh dobel podium. Untuk pekan ini sepertinya mereka juga akan tampil kuat. Tahun lalu Oliveira jalani race yang cukup bagus,”
Baca juga : Klasemen Sementara MotoGP 2020 Pasca Brno
Last, balap MotoGP Austria akan dihelat akhir pekan ini. Trek Red Bull Ring kembali akan menjadi saksi siapakah yang akan berjaya di sini. Apakah KTM? Atau Ducati atau bahkan Yamaha? (mmz)
1 komentar