MOTOMAZINE.COM – Asli penuh drama. Pasti tak ada yang menyangka gelaran MotoGP musim 2020 bakal tak seterduga ini. Pasalnya apa yang terjadi sejak musim berawal memang keluar dari perkiraan. Sebut saja Marquez sang kandidat kuat juara dunia yang harus berakhir sejak seri awal, hingga banyak pemenang bermunculan pada setiap seri. Termasuk juga Maverick Vinales yang akhirnya juara MotoGP Misano dan patahkan mitos. Yaps, konon katanya siapapun yang pole di Misano tak akan sanggup juara. Satu lagi hal tak terduga adalah gagalnya VR46 Academy menggelar pesta di sirkuit jajahan mereka ini.
Semenjak start Maverick langsung melesat dan berusaha membuat gap. Pada lap-lap tikungan awal sudah dihiasi insiden yang menimpa Aleix Espargaro dan Franco Morbidelli. Asa Morbidelli ulangi kesuskesan pekan kemarin pun sirna seketika karena doi harus melebar dan keluar lintasan setelah tersenggol Aleix.
Baca juga : Klasemen Pembalap MotoGP Pasca Misano. 7 Pembalap Bersaing Ketat
Sesaat kemudian ganti sang guru, Valentino Rossi yang alami nasib kurang beruntung. Pembalap yang sudah menelan 2 butir pil penguat ini tetiba kehilangan cengkeraman ban depan dan membuat The Doctor tersungkur keluar lintasan. Alih-alih menyerah Rossi pun lanjutkan dan menempati posisi paling buncit. Tapi ya itu, vale akhirnya memilih balik ke paddock saat balapan belum usai.
Sementara Vinales masih memimpin hingga akhirnya pembalap Pramac Ducati Francesco Bagnaia kembali bikin kejutan. Anak didik Rossi di VR46 Academy ini sukses merebut posisi pertama Vinales.
Lap demi lap Bagnaia terus meninggalkan pembalap Monster Energy Yamaha tersebut. Lara hati FBR pun sedikit terobati dengan penampilan luar biasa Pecco.
Namun lagi-lagi, Dewi Fortuna sepertinya belum memihak Rossi dan anak-anak muridnya. Terlihat nyaman memimpin balapan tetiba Bagnaia pun alami low side. Pembalap bernomor 63 ini pun sukses jumpalitan keluar linatasan bareng Desmosedici GP tunggangannya. Beuntung kakinya yang cedera tak mendapatkan cedera yang baru.
Sepeninggal Bagnaia dari race Maverick pun langsung mengambil alih pimpinan balap. Vinales terllihat cukup nyaman dengan M1 tunggangannya. Doi berhasil buat gap hingga 4 detikan dari Pol Espargaro, Quartararo dan Mir.
Perebutan posisi justru berlangsung ramai di belakang Vinales. Mir yang sangat kuat dengan Suzuki GSX-RR nya berhasil melibas Fabio dan Pol. Pembalap bernomor 36 ini pun sukses menempati posisi dua.
Hingga bendera finish berkibar posisi masih belum berganti. Vinales juara, disusul Mir posisi dua dan Quartararo posisi tiga.. Namun lagi-lagi, Yamaha Petronas harus menelan pil kekecewaan. Akibat menginjak garis hijau Quartararo mendapat hukuman long lap pinalti. Sayangnya lagi, Fabio tak melakukan hukuman tersebut. Jadilah pihak race direction menjatuhkan sanksi 3 detik untuk Fabio. Asa podium tiga pun menguap begitu saja dan jatuh ke tangana pembalap KITM Pol Espargaro. Asli, miris.
Last, pasca MotoGP Emilia Romagna (Misano) ini klasemen pembalap MotoGP menjadi sangat ketat. Andrea Dovisiozo masih memuncaki klasemen dengan 84 poin, disusul Fabio Quartararo dan Vinales dengan 83 poin dan Joan Mir dengan 80 poin.
Baca juga : Pro Kontra Radio di MotoGP
So selamat buat Maverick Vinales yang berhasil juara di Misano sekaligus patahkan mitos serta ikut bersedih untuk Rossi dan murid-muridnya yang hari ini gagal berpesta. Semoga berguna (mmz)
Sudah dua kali Bagnaia mengalami crash setiap berada di barisan depan, mungkin mentalnya masih belum stabil untuk tetap tenang dan menguasai keadaan ketika berada di barisan depan.
doi bilangnya sih nyaman gak ada tekanan. Tapi emang bener. MEnajdi pemimpin memang tak semudah yang terlihat