MOTOMAZINE.COM – Tahun depan Rossi dan Morbidelli akan berseragam sama dalam balutan tim Petronas MotoGP. Meski bernaung sebagai tim satelit, namun sekarang semuanya berbeda. Tim satelit MotoGP saat ini bukanlah tim ecek-ecek yang bisa dipandang sebelah mata. Petronas Yamaha, Tech 3 KTM, Pramac Ducati bahkan LCR Honda sudah membuktikan jika mereka bertaji, lebih bertaring dan menggigit. Tak hanya Jack Miller, Morbidelli, Quartararo, serta Miguel Oliveira sudah pernah berbagi kemenangan. Terlepas dari itu, tim Petronas musim depan akan dihuni dua pembalap yang bukan ecek-ecek, Rossi dan Morbidelli. Guru dan murid yang tentu bisa menjadi duet kuat saling sokong.
Asa Direktur Petronas atas Duet Rossi-Morbidelli
Direktur Petronas Yamaha Johan Stigefelt menggantungkan harapan tinggi atas duet guru murid tersebut. Doi berharap pengalaman 21 tahun Rossi akan membantu muridnya, Franco Morbidelli tampil lebih bagus lagi.
Apalagi performa Franky musim 2020 ini juga mampu membuat semua mata terbuka. Dengan YZR-M1 yang bahkan membuat Rossi, Vinales dan Fabio sempoyongan, bisa Franky sulap menjadi motor yang mengantarkannya meraih tropi juara dua dunia MotoGP tahun ini. Ajib kan? Jadi memandang Franky sebelah mata, terlebuh dengan M1 versi 2019 adalah sebuah kesalahan besar.
“Sangat luar biasa memiliki Valentino di tim ini. Apalagi dia datang dari tim pabrikan Yamaha,” tutur Johan seperti dinukil dari Speedweek. “Sudah sangat lama dia tidak membela tim satelit. jadi kami berusaha menyediakan semuanya agar dia nyaman bekerja bersama kami,” lanjutnya.
“Tentunya kami juga akan memberikan dukungan yang sama kepada Morbidelli. Bahkan kami akan membantunya agar dia semakin berkembang. Kami sudah meraih banyak hal di MotoGP musim 2020. Mulai dari pole position hingga kemenangan. Tapi saya benar-benar menginginkan kedua pembalap saya (Rossi dan Morbidelli) bisa naik podium, satu dan dua,” imbuh Johan.
Mantab wes… Direktur tim balap Petronas sudah memasang target tinggi. Dan sepertinya mereka memang sudah kantongin formula yang membuat Morbidelli melesat di musim 2020 ini. Apalagi musim depan perlakuan terhadap Rossi akan sama. Tim akan mengatur segala sesuatunya termauk untuk Rossi. Hingga Rossi yang kondang dengan ‘bedah rumah’ harus legowo dan bakal membawa tiga kru paling pentingnya saja.
So, kita tunggu saja akan seperti apa duet Rossi-Morbidelli di ajang MotoGP musim depan. Semoga mereka rukun, gak gontok-gontokan kayak musim 2008-2010 silam.
Masalah tim satelit, lagi-lagi Rossi justru akan semakin santai karena tak menanggung beban pengembangan Yamaha M1 seperti saat doi membela tim pabrikan. Rossi sendiri terakhir kali membela tim satelit saat Vale masih membalap di era 2-tak GP500 tahun 2001 silam bareng tim Nastro Azzuro Honda. Semoga berguna (mmz).
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
2 komentar