MOTOMAZINE.COM – Pembalap debutan Avintia Ducati MotoGP, Enea Bastianini mulai pasang asa jelang MotoGP 2021. Pembalap asal Italia yang tidak tergabung dalam VR46 Academy ini bakal berduet dengan adik Rossi Luca Marini dengan motor yang sama, Ducati GP19. Meski begitu ternyata Bastianini juga memandang tinggi seorang Rossi. Sebab ia bertekad ikuti Vale dan berusaha untuk raih podium.
Pada musim MotoGP 2021 nanti Bastianini akan memakai nomor start baru, 23. Ia harus rela meninggalkan nomor kebanganggaannya 33 karena Brad Brinder (KTM) sudah memakainya. Ya meskipun 33 punya arti mendalam buat Bastianini, namun doi datang belakangan. Dan siapapun yang datang lebih dahulu ke kelas MotoGP boleh memakai nomor yang ia senangi.
Melansir dari paddock-gp Enea ternyata telah rencanakan sebuah gebrakan saat pertama tampil pada tes pramusim Sepang. Doi akan coba mencuri ilmu dari Rossi. Istilahnya nguntit di belakang The Doctor untuk belajar racing line, titik pengereman, dan lain-lain. Tapi,,, Rossi nunggang Yamaha. Bastianini nunggang Ducati. Emang sama gitu?
“Saya mulai memikirkan MotoGP. Saya yakin itu akan menjadi hal baru yang sulit. Tapi saya berkesempatan tumbuh dengan motor yang sangat baik, Ducati. Bersama Avintia kami akan bekerja keras dan melakukan kerja bagus untuk memberimu (penonton) kepuasan. Saya akan mencoba meraih paling tidak satu podium musim ini, meskipun aku juga tak mau terlalu ambisius,” tutur Bastianini.
“Pada putaran perdana saya akan mencoba mengikuti beberapa pembalap muda dan tes pilot. Namun pada putaran kedua saya akan coba mengikuti Valentino Rossi. Akan sangat penting belajar dari seorang juara dunia 9 kali.” Tambahnya.
Yaps, satu lagi pembalap muda mengidolakan Valentino Rossi untuk mencoba menggali ilmu darinya. Memang, Rossi adalah pembalap tergaek dengan pengalaman segudang. Doi sudah nunggang motor 125cc, 250cc, GP500 (2-tak), kemudian beralih ke mesin 4-tak 1000cc, 800cc, dan kembali lagi ke 1000cc. Rossi pun sudah kenyang dengan karakter Honda, Yamaha dan Ducati yang pernah ia bela. Jadi penting untuk mempelajari secara langsung apa yang Vale lakukan di atas M1 nya. Cerdas Sam. Lanjutkan! (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru