Motomazine.com – Beberapa jam lalu tim motoGP asal Bologna, Ducati akhirnya merilis grafis motor terbaru yang akan mereka pakai berlaga pada ajang motoGP musim 2021. Melalui dua pembalap andalan mereka, Francesco “Pecco” Bagnaia (63) dan jack Miller (43), tim yang bermarkas di Borgo Panigale ini meluncurkan livery Ducati Desmosedici GP21 (Ducati Lenovo) secara online dengan warna yang makin menyala. Merah merona!
Ducati sendiri saat ini memiliki dua pembalap andalan dari Australia dan Italia. Adalah Jack Miller, pria 26 tahun asal Australia akan bertandem dengan Francesco Bagnaia, 24 tahun asal Italia. Menariknya dua pembalap Ducati ini sebelumnya membela tim Pramac satelit (2020) dan kini langsung menggeser dua pembalap pabrikan Ducati sebelumnya, Andrea Dovisiozo dan Danilo Petrucci.
Saat ini Dovisiozo memilih rehat dari balap MotoGP untuk berlaga di kelas garuk tanah. Sementara Danilo Petrucci bernasib lebih baik dengan mendapat kursi dari tim satelit KTM Racing.
Desmosedici GP21 sendiri merupakan suksesor Ducati GP20 yang sebelumnya menjadi senjata Dovi dan Petrux. Secara mesin tak akan ada ubahan sama sekali sebab Dorna telah bekukan pengembangan mesin untuk musim balap 2021 ini. Artinya semua tim harus tetap memakai mesin 2020 mereka. Kecuali pabrikan yang mendapat hak konsesi.
Spesifikasi dan Model Ducati GP21
Ducati Desmosedici GP21 masih mengusung mesin berkonfigurasi V4 90 derajat dengan katup Desmodromic DOHC 16 katup. Mesin ini mampu muntahkan power hingga lebih dari 250 HP dan kecepatan lebih dari 350 km/jam. Kalau kita ingat Dovi bahkan sempat bukukan rekor topspeed hingga 356 kpj tahun 2019 silam.
Motor yang kini punya feeling “ke-Jepang-Jepangan” ini memakai sasis twin spar parimeter dengan swingarm underbrace. Sasis ini mulai Ducati kembangkan saat Valentino Rossi membela tim merah tersebut 2012 silam. Sebelumnya Ducati sempat memakai sasis monocoque dan teralis.
Untuk body work secara keseluruhan belum ada perubahan dibanding Desmosedici musim GP20. Motor ini tetap menggendong “salad box” penuh misteri dengan piranti aero fairing dekat cowl depan dan fairing samping yang masih sama secara bentuk dan size. Bagian roda juga mendapat cover depan dan belakang lengkap dengan ‘sendok’ di bawah swingarm untuk mendinginkan ban belakang.
Beralih ke sponsor, Ducati kini telah mendapatkan sponsor penuh dari Lenovo hingga 3 tahun ke depan. Itulah kenapa tim Italia ini kini memakai nama Ducati Lenovo. Logo Mission Winnow yang sempat menghilang pada beberapa sirkuit kini benar-benar sirna dari fairing si Desmo GP21.
Livery yang Ducati guyurkan ke tubuh Desmosedici terbarunya lebih dominan ke warna merah. Spakbor depan dan undercowl yang sebelumnya mendapatkan warna hitam karbon kini juga dilabur dengan warna merah. Pun winglet/aero fairing yang menyertainya. Semua mendapat laburan cat warna merah.
Bahkan velg 17 inch depan belakang yang berwarna hitam itu juga mendapat aksen merah. Untuk ini silahkan sampean intip velg nya Multistrada terbaru. Sama wes kombinasinya.
Untuk musim 2021 ini Ducati masih akan meneruskan misi kejar gelar juara dunia setelah absen gelar sejak tahun 2007 silam. Sejak sepeninggal Stoner Ducati belum sekalipun menjejak gelar juara dunia kembali.
So, kita tunggu saja akan seperti apa kiprah Ducati dengan dua pembalap terbarunya musim ini? Akankah Bagnaia dan Miller mampu suguhkan prestasi terbaik sebaik mereka membela tim Pramac? Kita tunggu saja. Semoga MotoGP benar-benar sesuai jadwal tahun ini. (mmz)
Spesifikasi Ducati Desmosedici GP
Engine
|
Liquid-cooled, 90° V4, four-stroke, evo desmodromic DOHC, four valves per cylinder
|
Capacity
|
1,000cc
|
Maximum power
|
Over 250hp
|
Maximum speed
|
Over 350 km/h (218 mph)
|
Transmission
|
Ducati Seamless Transmission. Chain final drive |
Carburation
|
Indirect electronic injection, four throttle bodies with injectors above and below the butterfly valves. Throttles operated by double Ride by Wire systems |
Fuel
|
Shell Racing V-Power
|
Lubricant
|
Shell Advance Ultra 4
|
Exhaust
|
Akrapovič
|
Final Drive
|
D.I.D Chain
|
Frame
|
Aluminium alloy twin-spar |
Suspension
|
Öhlins inverted front fork with carbon outer tubes and Öhlins rear shock absorber, adjustable for preload and damping |
Electronics
|
Magneti Marelli ECU programmed with Dorna Unified Software
|
Tyres
|
Michelin 17″ front and rear |
Brakes
|
Brembo, two 340mm carbon front discs with four-piston callipers. Single stainless steel rear disc with two-piston
calliper
|
Dry weight
|
157 kg (346.1 lbs.)
|
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Walah,mantab ya
merah meronaaaa