Motomazine.com – MotoGP Qatar sempat menjadi harapan besar terutama bagi fansboy Valentino Rossi. Memulai petualangan bareng tim baru menjadikan banyak orang berharap Vale mampu kembali temukan ritme balapnya. Terlebih Petronas Yamaha sepertinya mampu memberi racikan terbaik untuk pemuda 42 tahun tersebut. Terbukti, saat lakoni sesi kualifikasi Rossi sempat menyodok ke posisi tiga sebelum akhirnya tergeser Vinales ke posisi empat. Namun begitu, saat race tiba, semua ambyar. Duo Petronas keteteran dan terlempar dari 10 besar.
Valentino Rossi yang sempat berikan asa untuk pendukungnya dan sempat nempel barisan depan untuk beberapa lap tetiba mundur teratur. Sangat aneh, sebab Rossi terus mundur bahkan menjadi bulan-bulanan pembalap-pembalap yang awalnya terpaut jauh di belakangnya.
Ngenesnya lagi, seorang rookie Bastianini juga berhasil singkirkan Vale dari 10 besar. Rookie Avintia Ducati ini berhasil finish di posisi 10.
Lantas apa sih sebenarnya masalah yang Vale alami? Usut punya usut ternyata Rossi alami masalah klise, ban belakang! Hufht!
“Kami berharap lebih untuk GP Qatar. Tapi kenyataannya saya kesulitan dan harus berjuang dengan ban belakang. Ada beberapa aspek yang bisa diperhitungkan untuk hadapi balapan kedua nanti karena posisi empat saat kualifikasi adalah pencapaian yang bagus. Itu adalah catatan waktu terbaikku di sana (Qatar) dan saya sangat senang. Sekarang kita akan menganalisis apa yang salah untuk diperbaiki selama akhir pekan. Kami harus temukan solusi agar motor bekerja lebih baik dan kami bisa mendapat hasil yang lebih baik lagi” tutur Rossi.
Yaps, lagi-lagi masalahnya ada pada degradasi ban belakang. Rossi mengaku benar-benar kehilangan feeling pada ban belakang. Ia kembali hancurkan ban belakangnya dan itu menjadi malapetaka buatnya.
Setali tiga uang dengan Rossi, rekan setimnya juga ungkapkan hal senada mengenai jebloknya performa M1 di Qatar. Selain ban belakang yang juga akami degradasi di luar nalar, Morbidelli juga keluhkan suspensi belakang yang tak bekerja optimal.
“Ini menjadi akhir pekan yang sulit. Rasanya ini bukanlah paketan tepat untuk kami setelah tes pramusim dan balapan. Ada banyak hari dimana semua berjalan bagus, saat siang sebelum gelap datang. Saya tak paham kenapa. Tapi kami harus menemukan solusinya. Jika tidak kami harus berkendara di bawah limti, melindungi saya sendiri dan yang paling penting pulang dengan poin.” ujar pria blasteran Italia-Brazil itu.
Sedikit pesimistis sih. Namun memang itulah yang terjadi. Morbidelli adalah tipe orang yang juga blak-blakan soal kendala yang terjadi. Dan memang aneh. Franco yang terus menghuni papan atas mulai dari sesi FP1 dihelat tetiba harus terlempar ke posisi 18 saat race.
Sangat terlihat betapa lamban duo Petronas ini saat menggeber motor mereka di Qatar. Saat pembalap barisan depan mampu konsisten di angka 1 menit 55 detikan, Rossi dan Morbidelli justru mlempem di angka 1 menit 56 hingga 57 detik. Bisa dibayangkan ketinggalan 1 detik tiap lap nya? Semoga segera ada solusi dan bukan kwaci. Hahaha.. (mmz)
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
1 komentar