Motomazine.com – MotoGP saat ini sedang masuk dalam silly season. Artinya semua pembalap masih dalam masa liburan sebelum menghadapi paruh kedua musim 2021 ini. Saat ini banyak pembalap yang menjadi sorotan terutama pembalap-pembalap yang memutus kontrak atau sedang membuat keputusan menuju musim depan. Selain Vinales, nama Valentino Rossi menjadi berita yang paling banyak orang tunggu. Apakah memutuskan pensiun, gabung ke tim miliknya, atau malah stay di Petronas. Yang menarik kemudian adalah, pembalap MotoGP lainnya mulai memberikan suara. Termasuk Zarco yang menyebut Rossi akan mendapat motivasi baru jika bergabung dengan Ducati.
Johann Zarco adalah pembalap yang hafal benar dengan karakter beberapa motor pacuan di grid. Sebut saja Yamaha YZR-M1 dan Ducati Desmosedici GP. Saat ini Johann Zarco dengan Desmosedici GP21 nya berhasil menempati posisi kedua klasemen pembalap dengan gap 34 poin atas rekan senegaranya, Fabio Quartararo.
Zarco mengatakan Ducati saat ini sudah mengalami banyak perkembangan. Tak seperti saat Rossi menungganginya tahun 2011-2012 silam. Setidaknya hal tersebut telah ia buktikan dengan menjadi runner up untuk klasemen pembalap.
“Pertanyaan yang menarik. Ducati telah meningkat. Akan ada delapan motor musim depan di grid, dan ini bagus. Akan ada mesin-mesin terbaik dan memungkinkan pembalap saling bersaing diantara mereka. Jika ia mengendari Ducati musim depan, ia kan lebih cepat di ttrek lurus. Ya, tentu saja. Jika dia melanjutkan dengan Ducati, ia akan mendapat motivasi baru di sana. Itu mungkin menjadi sesuatu yang baik untuknya. Masalahnya dia akan bertahan atau tidak (pensiun),” ujar Zarco.
Saat ini Rossi sendiri masih menikmati liburan bersama kekasihnya Francesca Sofia Novello di Yacht super mewah milik Vale. Hal ini penting untuk meningkatkan motivasi dan semangat baru jelang paruh kedua musim balap. Sebab hingga saat ini prestasi Rossi di Petronas Yamaha sangatlah jauh dari harapan.
Vale sendiri juga ungkapkan perasaannya. “Hasratku masih luar biasa. Saya bersenang-senang. Tetapi hasil tetaplah penting. Hidup sarat dengan tekanan, jadi kamu harus banyak berlatih. Ketika mengendarai sepeda motor rasanya selalu menyenangkan, namun juga banyak beban di sana. Sebagaimana olahraga lainnya, hasil adalah segalanya.” ungkap pembalap berusia 42 tahun.
Entahlah, Rossi sendiri sampai saat ini masih menyimpan erat akan kemana ia berlabuh musim depan. Bisa jadi Rossi pensiun. Dan dari perkataannya, sepertinya Rossi akan memilih menggantung helm. Sebab dari 15 balapan yang sudah ia lakoni sejak musim 2020 silam ia sudah jatuh sebanyak 7 kali. Dan itu buruk. Prestasi terbaik terakhir Rossi adalah Misano 2020 dengan meraih posisi 4. Saat Joan Mir mengagalkan asanya untuk naik podium.
Akan tetapi King Abdul Aziz secara langsung juga meminta Rossi untuk membalap di timnya. Secara beliau yang megang uang sponsor. So, I can control you! semacam itulah. Tapi balik lagi sih Rossi mau apa enggak. Yang pasti tim Aramco VR46 akan mendapat jatah Ducati GP22 musim depan. (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
3 komentar