Motomazine.com – Jalannya balap MotoGP Styria putaran dua hari ini berlangsung seru. Pasalnya banyak sekali drama terjadi sepanjang perlombaan. Dan yang paling mengejutkan adalah hujan turun 3 lap jelang balapan berakhir. Nah di sinilah ke-chaos-an terjadi. Dan pembalap paling nekat, cerdas dan sekaligus beruntung adalah Brad Binder. Pembalap tim KTM ini berhasil juara dengan memakai ban slick di tengah guyuran hujan yang makin deras.
Sejak balapan berlangsung sekitar tiga lap, pihak RD sudah mengibarkan bendera putih. Artinya terdapat titik-titik hujan di beberapa bagian sirkuit. Meski begitu semua pembalap tetap ngotot melanjutkan balapan.
Francesco Bagnaia memimpin jalannya lomba diikuti Marquez yang akhirnya berhasil menyusul dan terjadi adegan salip menyalip.
Namun belum juga pertarungan usai, hujan turun dan memaksa 10 pembalap terdepan masuk ke pit lane untuk berganti motor.
Brad Binder yang semula ada di barisan 11 nekat tak berganti motor. Dan hasilnya doi menjadi pembalap terdepan di trek.
Lebih mengejutkan lagi karena Valentino Rossi merangsek ke posisi tiga. Sorak sorai penonton di tribun khusus 46 pun tak terelakkan lagi.
Rossi yang juga nekat tetap berkendara dengam ban slick sempat membuat pendukungnya berdecak tak karuan. Sayang karena kondisi lintasan yang semakin badah membuat pembalap berusia 42 tersebut habis disalip pembalap-pembalap yang sudah berganti ban wet. Rossi pun berakhir di posisi 8. Posisi terbaiknya musim ini 😆
Marc Marquez yang sempat mengganti motor ke ban basah harus menelan pil pahit karena crash. Bagnaia yang sudah berganti ban wet juga sanggup menyusul dan amankan podium 2.
Insiden mengejutkan juga terjadi kepada Enea Bastianini. Fairing sebelah kiri Ducati GP19 nya lepas sehingga pertontonkan jerohan mesin sang Desmosedici. Pembalap Italia inipun harus masuk kembali ke paddock dan menyudahi balapan.
Last, angkat topi untuk Brad Binder. Membalap dengan ban slick di tengah guyuran hujan. Asli gak kebayang seperti apa rasanya itu jantung pembalap Afrika Selatan. Pasti berasa pengen lepas. Btw, Styria memang menyimpan banyak misteri. Tahun lalu motor Morbidelli terbang dan hampir menyambar Rossi-Vinales. Putran pertama pekan lalu motor Savadori dan Pedrosa terbakar, dan hari ini balapan berlangsung bruwet, ruwet dan membagongkan. Wkwkwk… (mmz)
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
1 komentar