Tak ada lagi Ducati Pabrikan untuk Miller. Enea Masuk?

Diposting pada

Motomazine.com – Transfer pembalap MotoGP menjadi bahan menarik untuk diikuti. Musim 2022 ini banyak sekali misteri kepindahan pembalap. Ya, efek bola panas kepergian Suzuki menjadikan transfer pembalap semakin ruwet. Namun terlepas dari itu, kita cuma akan membahas masa depan Miller di Lenovo Ducati yang sepertinya sudah tertutup. Ya, Paolo Ciabatti mengaku sudah berbicara dengan Miller bahwa tak ada lagi motor pabrikan untuk dirinya.  Apakah berarti Enea masuk?

Belum ada kepastian. Pasalnya pihak Ducati sendiri juga masih bingung menentukan siapa yang akan mengganti kursi Miller. Apakah Enea Bastianini ataukah Jorge Martin. Dua pembalap satelit ini menjadi pantauan utama radar Ciabatti dan Dall’igna.

“Pertama kita harus menunggu keputusan dari Jack. Tentu kita mendengar jika dia sudah bernegosiasi dengan KTM. Itu bukan rahasia lagi. Kita sudah berbicara pada Miller dan managernya, Aki Ajo, jika kamu menginginkan kursi di tim pabrikan, cobalah cari di sekitar, karena saat ini kami tak bisa tawarkan kursi pabrikan untuk Miller di 2023,” tutur  Ciabatti.

Mak jleb memang, Orang-orang Ducati kalau bicara memang suka begitu. To the point!

“Jack mengenal baik motor kami setelah lima tahun. Jadi secara teknis mempertahankannya seolah menjadi keharusan. Namun kita juga harus melihat dari sisi uang dan durasi kontrak. Apakah mungkin Jack mendapatkan tawaran lebih bagus dari rumah balap yang lain. Jika Jack menerima itu kita tak bisa mengatakan tidak, meskipun tanpa keraguan Ducati akan senang mempertahankan dia bersama kami,” imbuhnya.

Enea atau Martin

Seteleh masa depan Miller di Ducati pabrikan semakin abu, pendapatpun bermunculan mengenai siapa sosok penggantinya. Adalah dua nama yakni Jorge Martin dan Enea Bastianini. Mereka berdua ada di tim satelit dengan sponsor berbeda. Bastianini bersama Gresini Ducati mengendarai GP21, sementara Jorge Martin ada di tim Pramac nunggang GP22.

Keduanya terpaut prestasi yang lumayan jauh sebenarnya. Namun Ducati tetap masih dipusingkan dengan dua pilihan ini. Enea menangi tiga balapan sejauh ini. Sementara Martin malah jatuh sebanyak 5 kali dalam 7 putaran pertama. Meski begitu Ducati masih memantau mereka.

“Itu kemungkinannya. Tapi belum 100%. Dalam beberapa kondisi, Enea sangat bagus. Tapi kita juga memperhatikan kepentingan sponsor. Kita tidak tergesa-gesa.” tutup Ciabatti.

Yaps, sepertinya siapa teammate Baganai musim depan sudah semakin jelas. Kalau saya sih yakin Enea yang akan Ducati ambil. Secara doi lah yang paling fenomenal saat ini. Terlebih Bastianini mampu membawa Ducati GP21 jauh lebih moncer dibanding GP22 yang mendapat update lebih banyak. (mmz)

Artikel terkait:

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini