Motomazine.com – Yamaha sempat risau mengenai masa depan mereka di MotoGP. Bukan mereka yang akan kehilangan tim satelit pada 2023, namun lebih ke pengembangan mesin YZR-M1 yang mengundang banyak sekali dugaan. Kenapa mmz sebut hanya dugaan? Ya karena hingga saat ini mesin apa yang akan team Iwata pakai musim depan masih menjadi misteri. Sementara di satu sisi sudah ada pernyataan bahwasannya akan ada pembaruan pada M1 itu sendiri.
Kabar bakal dirombaknya mesin M1 ini semakin santer pasca masuknya salah satu orang penting dari disiplin F1. Dialah si Luca Marmorini. Beliau didaulat untuk membantu Yamaha meningkatkan kemampuan YZR-M1. Terutama masalah kurangnya kecepatan di trek lurus.
Wajar jika akhirnya berbagai pendapat menyeruak ke permukaan. Yang paling santer ya akan berlaihnya mesin inline 4 ke V4. Tapi apakah ini mungkin?
Mari kita simak pernyataan dari Meregalli beberapa waktu silam.
“Kami mencoba menggunakan pengalamannya (Marmorini) dari disiplin balap F1 yakni Ferrari dan Toyota serta beberapa saat dengan Aprilia. Ini berarti Yamaha telah mengganti strategi bisnis mereka dengan menghadirkan mekanik dari luar. Mengenai mesin V4, itu adalah aspek yang juga harus dipikirkan oleh mekanik. Mereka tak menutup segala kemungkinan,” tutur Meregalli. (artikel lengkapnya bisa sampean baca di sini).
Semua mata pasti akan berpatokan pada kata “segala kemungkinan”. Namun apakah akan sesederhana itu? Absolutely not!
Lihat saja Honda. Tahun ini mereka membangun RC213V yang sama sekali baru. Setidaknya dari tampilan luarnya motor besutan HRC tersebut benar-benar berbeda dari RC213V terdahulu. Dan apakah mereka sukses? Tidak! Hingga saat ini mereka masih keteteran. Terlepas dari Marquez yang dirundung cedera.
Atas kejadian ini tentu Yamaha tak mau gegabah dan ngotot beralih ke mesin V4. Dan hal ini sepertinya juga dikonfirmasi oleh Meregalli sendiri.
“Filosofi Yamaha memang selalu perlahan. Kami tidak mau melakukan revolusi total. Kami menunjukkan dengan mesin yang ada, tahun ini kami meningkat dengan sangat baik. Sayangnya hanya Fabio yang saat ini mampu mengeluarkan semua potensi motor. Tetapi kami akan tetap evaluasi dari balapan ke balapan. Tujuan dan harapan kami selalu sama. Penting untuk tetap konsisten dan menjadi yang pertama.”
Yaps, dari pengakuan Meregalli tersebut, kuat kemungkinan Yamaha akan tetap pertahankan mesin inline 4 mereka. Mesin ini sekaligus akan menjadi satu-satunya di grid MotoGP musim 2023.
Mengenai hal baru yang akan Yamaha perkenalkan, bisa saja mereka melakukan ubahan pada detail mesin, sasis, atau swingarm untuk perhelatan MotoGP tahun mendatang. Karena sejatinya mengubah konfigurasi mesin secara radikal selalu butuh waktu bertahun-tahun untuk menemukan setelan terbaiknya.
Kalau sampean ingat dulu Yamaha juga pernah memakai konfigurasi mesin V4 namun akhirnya ditinggalkan, termasuk suspensi belakang stereo pada awal-awal M1 versi 4-tak. (mmz)
Artikel terkait:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
Iki wae….
Ngganteng keno nggo budal mulang liwat Ngrayun
https://zonamotor.net/2022/07/26/rakatanx8-motor-listrik-indonesia-segagah-cb150-exmotion/
Jan muasuk pol pak