Takahiro Sumi bersama YZR-M1

MotoGP: Yamaha Pertimbangkan Mesin V4?

Diposting pada

Motomazine.com – Terlepas dari makin moncernya performa Fabio Quartararo di atas Yamaha M1, rupanya pabrikan Iwata ini juga terus pertimbangkan segala sesuatu guna menaikkan performa. Terutama PR Yamaha yang selama ini selalu kalah di lurusan. Bahkan kabarnya Yamaha juga pertimbangkan mesin V4 untuk YZR-M1. Walah, jadi YZR-M2 dong?

Entahlah, setidaknya itu yang sempat disinggung oleh Maio Meregalli mengenai Yamaha ke depannya. Fabio Quartararo juga terus menuntut Yamaha untuk membuat M1 yang lebih powerful. Sesuatu yang sepertinya diiyakan oleh Iwata karena mereka mampu menahan Fabio untuk bertahan 2 tahun lebih lama bareng Yamaha.

Pertanyaannya sekarang adalah, akankah semudah itu Yamaha tinggalkan konfigurasi mesin inline-4 untuk beralih ke mesin V4? Via paddockGP Meregalli ungkapkan sedikit strategi Yamaha.

“Kami mencoba menggunakan pengalamannya (Marmorini) dari disiplin balap F1 yakni Ferrari dan Toyota serta beberapa saat dengan Aprilia. Ini berarti Yamaha telah mengganti strategi bisnis mereka dengan menghadirkan mekanik dari luar. Mengenai mesin V4, itu adalah aspek yang juga harus dipikirkan oleh mekanik. Mereka tak menutup segala kemungkinan,” tutur Meregalli.

Meski begitu Meregalli berikan keterangan lanjutan. “Ketika kamu berpindah dari konfigurasi yang kamu kenal dengan sangat baik dan beralih ke model lain, itu membutuhkan banyak sekali waktu untuk memperoleh pengalaman. Sebelum membuat keputusan kamu harus benar-benar yakin. Kami masih bekerja dengan konfigurasi yang sudah terbukti, tapi saya yakin solusi lain tetap kami pikirkan di waktu yang bersamaan,” tambah Maio.

Perlu diketahui, musim depan Yamaha menjadi satu-satunya motor dengan konfigurasi inline-4. Bertarung dengan mesin V4. Mirisnya Yamaha hanya akan turun dengan dua motor pabrikan, serta satu pembalap andalan. 2023 Suzuki hengkang dan Yamaha kehilangan tim satelit. Pun begitu rekan setim Quartararo, si Morbidelli belum mampu tunjukkan performa terbaiknya.

So… yawes kita tunggu saja, apakah Yamaha tetap bertahan dengan konfigurasi mesin inline-4 nya, atau malah beralih ke mesin V4. Sebab apapun itu, mesin inline-4 selalu punya kelebihan di tikungan. YZR-M1 sangat cepat di tengah tikungann serta punya pengaturan distribusi berat yang lebih mudah. Satu sisi lemahnya adalah mortor ini selalu kalah di lurusan, terutama melawan Ducati. Well, semua itu ada plus dan minusnya. (mmz)

Artikel terkait:

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini