Motomazine.com – Setiap pengendara sepeda motor selalu dianjurkan untuk melakukan pengecekan kondisi kendaraan terlebih dahulu sebelum bepergian. Hal ini guna mengurangi, resiko atau bahaya yang bisa saja terjadi selama berada di perjalanan. Salah satunya adalah melakukan pengecekan pada sistem pengereman. Pastikan agar kondisi dan fungsi rem dalam keadaan optimal agar tidak terjadi hambatan. Namun, sering kali pengendara dihadapkan dalam kondisi rem blong. Apa yang perlu di lakukan ketika berhadapan pada situasi tersebut?
“Kondisi dimana rem blong ini merupakan kondisi yang kerap dialami oleh pengendara. Maka dari itu, setiap pengendara wajib mengetahui cara mengatasi kondisi ini. Pastinya, langkah pertama adalah jangan panik ketika dihadapkan pada kondisi ini, pengendara harus berpikir jernih agar mengetahui langkah-langkah yang akan diambil,” ungkap Ilham Wahyudi, General Manager Service & Spare Part PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ)
Pada umumnya, rem blong terjadi akibat kampas rem aus atau rem dihadapkan pada kondisi terlalu panas. Hal tersebut lah yang memicu terjadinya pengereman yang tidak optimal. Maka dari itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengendara yang menghadapi situasi dan kondisi tersebut.
Langkah pertama adalah berusaha menjauhkan kendaraan dalam kondisi yang ramai. Segera cari tempat yang sepi dan luas serta menurunkan kecepatan guna menghindari insiden berbahaya bagi pengendara. Alternatif lain adalah dengan mencari jalanan yang menanjak. Sehingga laju kendaraan akan semakin pelan dan bisa berhenti dengan sendirinya.
Ketika dihadapkan pada kondisi ini, berikan tanda pada pengendara lain sehingga pengendara lain dapat mengatur jarak dan meminimalisir kecelakaan yang bisa terjadi. Pertanda dapat diberikan melalui suara klakson atau lampu hazard yang dinyalakan.
Pastikan agar gas tidak dikosongkan. Terlebih pada motor matic dengan sistem persneling otomatis, jika gas dikosongkan motor akan cenderung melaju dan tak terkendali. Maka dari itu, pastikan agar kendaraan anda tetap di gas walaupun dengan tarikan yang kecil.
Penggunaan engine brake yaitu dengan menarik sedikit tuas gas, sehingga membuat RPM pada motor akan meninggi dan engine brake akan menahan laju pada kendaraan. Ketika gas ditahan, motor akan mendapatkan engine brake seperti motor sport atau motor bebek.
Segera ganti kampas rem atau cakram jika dihadapkan pada kondisi seperti ini. Rutin dalam melakukan pengecekan kondisi rem merupakan hal yang krusial bagi pengendara sepeda motor. Sehingga pengendara bisa mengetahui kondisi pengereman kendaraannya dan meminimalisir kecelakaan yang terjadi akibat sistem pengereman yang bermasalah.
Setelah itu, segera bawa kendaraan anda ke bengkel resmi Yamaha untuk melakukan perawatan dan penggantian komponen sehingga kendaraan anda tetap dalam kondisi yang prima. Konsumen juga bisa menggunakan fasilitas layanan Service Kunjung Yamaha (SKY) yang bisa di pesan dimanapun dan kapanpun agar mendapat pertolongan pertama pada kendaraan.
Intinya lakukan perawatan berkala sepeda motor sampean dengan teliti. Karena dengan perawatan rutin maka semua komponen yang sudah aus dan waktunya ganti bisa terdeteksi. Seperti kampas rem atau minyak rem. Sehingga menghindarkan sampean semua dari kejadian-kejadian tak diinginkan, semisal rem blong. Semoga berguna. (mmz)
Artikel terkait:
- Bersih adalah Kunci, Mengulik Korelasi Helm Bersih dan Safety
- Jangan Abai! Cek Kondisi Ban agar Aman dan Nyaman Berkendara di Musim Hujan
- Muncul Bunyi Aneh di Rem Belakang CB150R. Jangan Panik, Berikut Solusinya
- Tips Berkendara ala #Cari Aman dengan Skutik Ban Lebar Honda
- Gak Cuma Brebet, Yamaha STSJ Ungkap Ciri Busi bermasalah
- Wajib Tahu! Yamaha STSJ Bagikan Tips Rawat Remote Keyless dengan Benar dan Aman
- Jajan lagi, berikut Biaya Ganti Pro Link New Honda CB150R
- Motor Jarang dipakai tak Perlu Service? Begini Faktanya!
- Yamaha STSJ Spill Dampak Buruk Ruang Bakar yang Kotor
- Tips Tinggalkan Motor saat Mudik ala Yamaha STSJ