Motomazine.com – MotoGP seri Austria yang dihelat di sirkuit Redbull Ring-Spielberg baru saja usai. Hasilnya pembalap Lenovo Ducati Francesco Bagnaia berhasil menjadai pemenang. Tak hanya juara, Bagnaia terlalu perkasa bahkan untuk jangkauan Brad Binder yang finish posisi dua. Di Austria ini Valentino Rossi juga bersuka cita karena dua anak muridnya berhasil podium. Selain Bagnaia yang juara, Marco Bezzecchi juga menghuni podium tiga. Bahkan Luca Marini finish posisi empat. Lengkaplah sudah.
Sejak lampu start padam, Bagnaia langsung melesat meninggalkan lawan-lawannya. Tercatat hanya Brad Binder dengan KTM nya yang mampu menempel pembalap bernomor 63 tersebut. Alih-alih memberikan tekanan, Binder justru makin mundur ke belakang, hingga menimbulkan selisih waktu yang cukup banyak, sekitar 5 detikan di akhir lomba.
Pembalap Mooney VR46 juga tampil luar biasa cemerlang. Marco Bezzecchi berhasil menuntaskan perlawanan Jack Miller, Alex Marquez dan rekan setimnya, Luca Marini. Di MotoGP Austria ini Ducati benar-benar menunjukkan tajinya bahwa Desmosedici selain ngacir di lurusan, juga punya akselerasi yang nampol dan jempolan.
Banyak pembalap-pembalap top yang terlempar ke belakang. Sebut saja Fabio Quartararo yang finish posisi delapan, dan yang lebih buruk lagi adalah Marc Marquez yang melorot hingga posisi 12. Lagi-lagi, Yamaha dan Honda harus berpikir keras agar pembalapnya mampu kembali bersaing di barisan depan.
Last, selamat untuk Francesco Bagnaia. Kemenangan di MotoGP Austria ini menjadi kemenangan kelimanya di musim 2023 sekaligus 50 kali podiumnya dalam Grand Prix. (mmz)
Artikel terkait:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun