Motomazine.com – Pengendara sepeda motor pasti sudah tidak asing dengan komponen yang bernama shockbreaker. Sebab, komponen ini juga memiliki peran yang penting dalam berkendara, yaitu untuk meredam getaran atau guncangan ketika kendaraan sedang melaju. Pengendara yang sedang melaju di jalanan rata, tentu tidak terlalu merasakan fungsi dari komponen ini. Ketika pengendara dihadapkan dengan medan jalan yang tidak rata, fungsi shockbreaker berperan penting dalam kenyamanan berkendara. Jika komponen tersebut terganggu fungsinya, perjalanan pengendara tentu akan mengurangi kenyamanan dalam berkendara.
“Layaknya komponen lainnya, Shockbreaker ini juga berperan penting dalam memberikan kenyamanan. Perawatan Shockbreaker juga bisa dibilang mudah dan bisa dilakukan sendiri. Jadi tidak ada alasan bagi konsumen untuk tidak merawat komponen ini. Pastinya untuk menunjang keselamatan para pengendara ketika berada di jalan,” ungkap Ilham Wahyudi, General Manager Service & Spare Part PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).
Oleh karena itu, setiap pengendara sepeda motor wajib mengetahui cara merawat shockbreaker kendaraannya. Berikut merupakan tips yang diberikan oleh Yamaha STSJ, sebagai berikut:
Rutin mencuci sepeda motor hingga kebagian shockbreaker merupakan langkah awal yang bisa dilakukan oleh konsumen dalam merawat shockbreaker kendaraannya. Kondisi shockbreaker yang penuh dengan kotoran berpotensi menyebabkan seal dari komponen lecet. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran oli pada komponen tersebut.
Pemilihan rute jalanan yang rata juga bisa dijadikan opsi yang dipilih. Kondisi jalan yang halus akan mengurangi kinerja shockbreaker kendaraan. Sedangkan kondisi jalanan yang tidak rata, akan membuat shockbreaker bekerja lebih keras. Selain itu, kondisi jalanan yang tidak rata juga akan mempengaruhi performa komponen lainnya pada kendaraan.
Hindari menambahkan anting atau peninggi shockbreaker. Aksesoris ini akan membuat orang yang dibonceng merasa tidak nyaman karena jok cenderung lebih tinggi. Penggunaan anting pada shockbreaker juga akan mengurangi performa pada komponen kendaraan. Pastikan untuk selalu mengecek tabung silinder pada shockbreaker depan . Sebab posisi shockbreaker di bagian depan menyebabkan intensitas paparan debu lebih besar.
“Barang bawaan yang banyak juga akan mempengaruhi performa shockbreaker kendaraan anda. Maka dari itu, pastikan anda tidak membawa barang berlebih agar tidak mengurangi performa dari komponen kendaraan anda,” tambah Ilham.
Rutin mengganti oli pada shockbreaker secara berkala juga menjadi kuncian pada perawatan komponen. Umumnya penggantian dilakukan dalam kurun waktu setiap 2-3 tahun sekali tergantung dengan pemakaian. Apabila komponen sudah tidak nyaman digunakan, konsumen juga bisa melakukan perawatan di bengkel resmi terdekat. Semoga berguna. (mmz)
Artikel terkait:
- Hadir dengan Warna Terbaru, Yamaha Grand Filano tetap Jadi Trendsetter
- Fazzio Youth Festival Hadir Kembali untuk Gen Z yang Aktif dan Atraktif
- Kian Mentereng, Rekor 147 Starter di Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge Salatiga
- Yamalube Sabet Gelar “The Best Motorcycle Genuine Oil” di Ajang Penghargaan Bergengsi, Bukti Kualitas Terdepan
- Line Up World Supersport 2025 Resmi Dirilis, Ada Yamaha dan Aldi Satya Mahendra Pasangkan Asa Tinggi
- Guru Inspiratif Asal Surabaya Dapatkan Yamaha GEAR 125 dari Kampanye MERDEKA Bareng Yamaha
- Pakai Buntut Model Baru, inilah New Yamaha MT-03. Calon MT-25 Indonesia?
- Mendadak Jadi Sales Yamaha, El Rumi Tawarkan Program “Deal or NEO Deal” Untuk NMAX NEO
- Classy Yamaha Ajak Gen Z & Millenial untuk Tampil Semakin Stylish dan Percaya Diri di IMOS 2024
- Yamaha STSJ Rayakan 50 Tahun dengan Rangkaian CSR Bertema “Bakti bagi Bangsa”