motomazine.com – Pembalap ROKiT BMW Toprak Razgatlioglu menjadi pembalap fenomenal yang kini mengambil peran protagonis di ajang WSBK. Pembalap asal Turli tersebut saat ini memimpin perolehan poin di klasemen pembalap WSBK musim 2024, dan bahkan koleksi 13 kali kemenanagn beruntun. Berbagai rekor telah ia cetak, termasuk menjadi pembalap dengan selisih kemenangan terbesar dan perengkuh 13 kali juara seri secara beruntun. Jelas, ini menciptakan sesuatu yang berbeda pada diri Toprak.
Adapun rekan setim Toprak Razgatlioglu, Michael van der Mark coba berikan pandangannya terhadap rekan setimnya tersebut. Secara hubungan antar rekan se-paddock, Toprak Razgatlioglu dan Michael van der Mark membentuk tim yang harmonis di ROKiT BMW. “Kami bekerja sama dalam olahraga, kami rukun secara pribadi dan semua orang senang dengan kesuksesan satu sama lain,” tutur van der Mark seperti dikutip dari Speedweek. Pemeringkatannya jelas, pemain Turki itu menjaga kemenangan dan memimpin klasemen secara keseluruhan. Sebaliknya, pembalap asal Belanda itu menunjukkan tren peningkatan setelah dua tahun yang sulit dan berjuang untuk mendapatkan tempat di 5 besar.
Van der Mark tidak kesulitan mengenali kelas rekan setimnya. “Banyak yang terkejut dengan dominasi Toprak saat ini. Tapi jika Anda ingat betapa cepatnya dia mengendarai Yamaha tahun lalu dan seberapa banyak dia disalip oleh Álvaro Bautista, jelas dia luar biasa,” ujar pebalap berusia 31 tahun itu dalam kolomnya bersama racesport.nl.
“Pada balapan di Barcelona dan Portimão, ia selalu disalip di lintasan lurus pada setiap lap, sehingga setelah titik tertentu Anda hampir tidak dapat melihatnya lagi. Sekarang dia memiliki sumber daya yang sebelumnya tidak dia miliki – dan inilah hasilnya. Jika dia memilikinya lebih awal, dia akan memiliki lebih banyak gelar juara dunia sekarang.”
Van der Mark juga menyinggung tenaga mesin BMW yang lebih tinggi sehingga akselerasi dan kecepatan tertingginya lebih baik. Tak hanya cukup sampai di situ, untuk mempelajari sesuatu, van der Mark juga mempelajari data rekan satu timnya. Jelas terlihat mengapa juara dunia 2021 itu sangat jarang terjatuh.
“Dalam beberapa tahun terakhir Anda jarang melihat dia melakukan kesalahan apa pun, dan tahun ini dia tidak melakukan satu pun kesalahan. Menurut pendapat saya sejauh ini dia adalah pembalap terbaik di paddock ini, Dari luar, gaya mengemudinya terlihat unik, tapi jika dilihat dari datanya, tidak jauh berbeda. Tentu saja dia melakukannya secara berbeda dari yang lain, tapi itu bukan tidak mungkin. Gaya mengemudinya menjelaskan mengapa dia cepat dan hampir tidak pernah mengalami kecelakaan. Ia mengerem hampir secara eksklusif ketika sepeda motor dalam keadaan tegak, sehingga ia mengambil sedikit risiko. Ini cara yang berbeda dari kebanyakan pembalap, tapi berhasil.” Tambah pembalap bernomor 60 tersebut penuh kesima. (mmz)
Artikel terkait:
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Juara Dunia Aldi Satya Mahendra di WSSP300 bareng Yamaha diapresiasi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo
- BMW M1000RR akan Dapatkan Revisi Aero, Frame dan Swingarm untuk Toprak
- Aldi Satya Bertekad Pertahankan Podium di WSSP300 Aragon
- Toprak is Back! WSBK Aragon Bakal Lebih Seru!
- Rea Sebut Insiden yang Menimpa Toprak bisa jadi Bencana. Magny Cours tak Layak?
- Kronologi Toprak Jatuh di WSBK Prancis. Ada yang Aneh?
- Setengah Slot Pembalap WSBK 2025 masih Kosong. Nunggu Limpahan MotoGP?
- Nyaris Sempurna, van der Mark Ungkap Rahasia Kecepatan Toprak