Motomazine.com Bro dan sis… Masih dalam suasana hari Raya Idul Fitri, berbagai tradisi acapkali muncul dari kebiasaan masing-masing umat yang merayakannya.. Tak hanya silaturahmi, tetapi juga sebuah tradisi, bisa dibilang perayaan yakni menerbangkan balon udara…
Yup… Entah siapa yang pertama kali memusimkannya… Tapi nyatanya dari tahun ke tahun bukannya semakin surut, tapi justru tambah ramai masbro… Dari bentuknya yang beraneka ragam, hingga aksesori yang sering diikutkan bersamanya…
Aksesori yang dimaksud biasanya berupa petasan yang digantungkan di bawah bagian balon udara (baca: blengker).. Nah, petasan-petasan yang disusun sedemikian rupa ini nantinya akan disetting agar bisa meledak saat balon udara telah mencapai ketinggian tertentu bro.. Yang penting sudah dalam jangkauan aman dari manusia, atap rumah, maupun benda-benda yang mudah tersulut..

Lantas, bagaimana cara menerbangkannya..??? Cukup sederhana kok masbro.. Bahan bakar yang digunakan hanyalah daun kelapa kering (blarak), yang dibakar untuk kemudian asap hasil pembakarannya dimasukkan ke dalam balon udara sebagai energi untuk mengangkat balon ke udara..
Tak hanya itu, saat balon sudah mengudara bahan bakar ini nantinya dibantu dengan sumbu, yang biasanya terbuat dari handuk, yang diikat di tengah-tengah blengker dan dibakar..
Last… Tradisi ini memang bisa dibilang turun temurun masbro.. Bahkan ketika petasan sudah dilarang pun mereka-mereka ini masih saja bisa dan tetap mau berusaha mati-matian untuk mendapatkannya.. Mungkin, lebaran di Ponorogo akan terasa kurang jika balon-balon udara ini tak lagi ada..

Perlu masbro dan mbaksis ketahui, setelah sholat Idul Fitri anda akan menemukan ratusan balon mengudara dengan berbagai gelegar suara petasan yang dihasilkan..asyik, dan bahkan merdu didengarnya.. Bisa bro dan sis bayangkan, suaranya mirip saat sampeyan bikin popcorn, hanya saja ini lebih keras dan menggelegar..
Yup.. Itulah salah satu tradisi lebaran di Ponorogo, balon udara yang diterbangkan setiap selesai sholat Id, bahkan nanti setelah lebaran ketupat (H+7 lebaran)..
Jiann meriahh euuyyyy…. 😀
@pict from: fb (yusuf fatoni)

Di tempat saya sudah tidak ada. Ingat waktu masih kecil, ada tradisi semacam itu dan pernah sekali, balon mendarat di atap kandang sapi yang terbuat dari daun tebu (daduk/teple). Tau sendiri akibatnya….terbakar. Menurut saya relatif berbahaya
SukaSuka
Yup.. Tapi sampai saat ini masih saja banyak yang membuat bro.. Padahal jg tahu kalau banyak resikonya..
SukaSuka
gonku mbiyen yo musim ngene iki tapi saiki saiki wes raono
SukaSuka
Kene weleh sek jian rame tenan lek..
SukaSuka