Motomazine.com – salam safety riding bro sis… Akhirnya hari ini, Selasa (23/02) tim merah Ducati merilis kuda besi yang dijadikan peluru mereka untuk berlaga di kancah MotoGP. Masih dengan mengandalkan pebalap Andrea Dovisiozo dan Andrea Iannone, “pesawat” Desmosedici GP16 livery baru akhirnya diperkenalkan kepada khalayak di Borgopanigale Italia.
Desmosedici GP16 sendiri merupakan versi penyempurnaan dari GP15 yang merupakan hasil dari evolusi berulang-ulang dari Desmosedici GP11. Kenapa MMz katakan evolusi berulang? Sebab mulai Desmosedici GP12 telah begitu banyak perubahan radikal yang dilakukan Rossi dan Burgess terhadap tubuh GP11 untuk membuatnya lebih jinak. Tak hanya sasis yang beralih dari karbon monokok ke rangka twin spar alumunium, namun posisi layout mesin L90° nya yang diubah menjadi V90° serta berbagai ubahan pada swingarm. Mulai dari berbahan karbon hingga campuran karbon dan aluminium.
Jika kita lihat secara seksama memang nyaris seperti tak ada banyak perbedaan antara Desmosedici GP15 dan GP16.
Paduan warna pada livery musim 2016 ini pun tak banyak berubah. Yakni campuran warna merah dan putih dimana warna putih yang lebih dominan.
Namun jika kita perhatikan rupanya Desmosedici GP16 ini mempunyai part-part bawaan yang tak dimiliki oleh para kompetitor. Baik Yamaha, Honda, Suzuki dan Aprilia. Yup, part tersebut adalah winglet atau sayap yang terdapat pada fairing depan dan samping kiri dan kanan.
Jika tahun lalu Yamaha sempat melakukan eksperimen dengan menambahkan winglet ekstra pada moncong fairing M1, namun sepertinya kali ini Ducati memang sengaja menyematkan sayap-sayap tersebut sebagai bagian tubuh dari Desmosedici GP16 sendiri. Terlihat dari winglets yang terkena laburan cat putih dan sedikit merah sebagai aksen pemanisnya. Tak seperti tahun lalu dimana winglets nya masih berwarna hitam (karbon) menandakan jika fungsi sayap itu hanyalah sebagai tambahan belaka.
So… Terlepas dari apapun itu, penambahan sayap-sayap pada tubuh Desmosedici ini memang dirasa memberikan dampak down force yang lebih baik pada Ducati saat berada di tikungan maupun ketika berakselerasi keluar tikungan. Namun dari sisi safety sepertinya sayap-sayap ini juga mungkin akan mengganggu. Terutama saat para pebalap harus bertarung head to head dan bermain serba mepet..
Semoga gak ada yang kecantol sama “pesawat” Desmosedici GP16 ini.. (MMz)
Related Posts:
- Chicane Tambahan di Red Bull Ring tak lantas Untungkan Fabio dan M1
- Juara di Silverstone bikin Pecco dekati Fabio
- Buntut Pokemon Ducati Lolos Regulasi?
- MotoGP: Bagnaia Juara Assen,Podium Perdana Bezzecchi dan Vinales, Fabio Crash
- Tak Hanya Raih Pole Mr. Saturday Pecahkan Lap Record Kualifikasi MotoGP Assen
- Valentino Rossi Kepergok Angon di Misano
- Jack Miller Resmi ke KTM Factory hingga 2024, Sudah Ketebak Penggantinya YGY
- Luca Marini Senang makin berproses. Bye-bye Pembalap Sunmori?
- Bezzecchi Sumringah, Memimpin Balapan itu Keren!
- Bagnaia King Baru Mugello, Quartararo dan Aleix Luar Biasa!
========================
Bro dan sis punya berita dan informasi seputar otomotif dan kehidupan? Share saja bareng motomazine di:
• email: motomazineblog@gmail.com
• facebook: motomazine.com
• twitter: @aguztino86
• BB: 524dbd4e
• WA: 085233819298
Wow http://sakahayangna.com/2016/02/22/nonton-video-yang-satu-ini-bagaikan-traffic-rider-di-dunia-nyata/
Kenapa?
di trek lurus memang paling kenceng bagaikan pesawat
Sayapnya itu loh masbro..
benar2 serius menggarap faktor aeronamik nya…luarbiasa
Tapi berpotensi membahayakan gak sih?
spertinya gak ya, sdh diuji intensif di wind tunnel dan test di lintasan sirkuit sebelumnya.
Nunggu saat head to head aja msbro.. 😀
iya bener…. utk pembuktian terakhir nya masbro
Soalnya tuh winglets agak berlebih… Semakin lebar saja 😆
Mantap tu sayap nya
Jangan2 ke depan bakal nambah lagi sayapnya