Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Sebuah komentar miring kembali didapatkan Lorenzo jelang kepindahannya bersama tim merah Ducati mulai tahun depan. Kali ini sindiran datang dari calon rekan setim Lorenzo, Andrea Dovisiozo yang terlebih dahulu telah jatuh bangun merasakan betapa liar Desmosedici sesungguhnya. Terhitung mulai tahun 2013 lalu Dovi harus mengeluarkan tenaga ekstra demi membuat si “badak” itu mau berbelok.
Menurut Dovi, tidak mudah bagi Lorenzo menjinakkan motor Ducati. Karena Ducati dan Yamaha mempunyai banyak sekali perbedaan. Lorenzo harus lebih banyak beradaptasi ketika menunggangi Ducati nantinya.
“Saya kira Lorenzo bakal kesulitan dengan Ducati, karena dia hanya tahu Yamaha M1 saja selama ini”, ujar Dovi seperti dilansir Motorsport.
Ucapan Dovi itu bukan tanpa dasar. Sebab semua didasari atas pengalamannya yang pernah menunggangi Yamaha M1 bersama tim satelit Yamaha Monster Tech 3 beberapa tahun yang lalu. Menurut Dovi, karakter M1 dan Desmosedici sangat jauh berbeda.
“Ducati memiliki kecepatan sangat baik, tapi kesulitan di tikungan. Sedangkan Yamaha M1 punya karakter lebih baik saat melibas tikingan, tapi di jalur lurus sangat lambat.” imbuhnya.
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Pemberat Bautista Masih Ada, Toprak #1
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Resmi! Fermin Aldeguer Gantikan Marc di Gresini Ducati
- Setengah Slot Pembalap WSBK 2025 masih Kosong. Nunggu Limpahan MotoGP?
- Menang dengan Satu Sayap, Petrucci Beberkan Rahasia Razgatlioglu?
- Hingga Sekarang Rossi-Marquez belum Akur. Ducati Perparah Kondisi?
- Ducati Berjanji Kesalahan Datangkan Valentino Rossi tak akan Terjadi pada Marc Marquez
- Mengagetkan! Bos Pramac ungkap Alasan Cabut dari Ducati. Alasan Sentimentil?
- Harga Mahal untuk dapatkan Marc Marquez, Ducati Berantakan!
Jika kita flash back ke tahun 2010 akhir silam, tatkala Rossi memutuskan akan pindah ke Ducati rasanya memang sangat terbalik dengan apa yang dialami Lorenzo saat ini. Pasalnya saat itu, semua orang berharap dan bahkan yakin Rossi akan mendulang sukses ketika mengendarai Ducati. Melihat kepiawaian Rossi bersama M1, dan agresifnya Desmosedici kala dibetot Stoner. Namun nyatanya, kala Rossi benar-benar masuk dan menunggangi Desmosedici, GP11 dan GP12 semua cerita berkisah lain. Rossi yang diharapkan bakal membawa kejayaan bagi Ducati, hingga The Dream Team yang digadang-gadang bakal tercipta nyatanya malah tak mampu berkutik. Bahkan saat menghadapi pebalap-pebalap kelas satelit sekalipun. Masalahnya jelas, buruknya Front End memaksa The Doctor mengubur dalam-dalam cita-citanya juara dunia bersama tim yang bermarkas di Bologna Italia tersebut.
“Yamaha itu sebuah tim yang memiliki keseimbangan yang sangat baik, tapi motor kami tidak memiliki batasan sama. Yang saya tahu, Rossi menghadapi masalah itu jauh lebih besar dengan apa yang akan dihadapi Lorenzo,” tambah pebalap yang memiliki angka start #04 di motornya tersebut.
Menilik pernyataan Dovi mengenai masalah Lorenzo sepertinya sedikit akan lebih kecil dibanding Rossi (kala itu) rasanya memang cukup beralasan. Pasalnya mulai versi 2015 telah mengalami perombakan besar-besaran oleh tangan dingin ‘Gigi’ Dall’igna. Sedikit demi sedikit masalah understeer mulai terkurangi. Semakin ke sini kemampuan Desmosedici juga semakin bagus. Terbukti, Iannone mampu juara di salah satu balap musim 2016 ini. Jadi itulah kenapa Dovi bisa mengatakan jika masalah yang akan dihadapi Lorenzo sedikit lebih kecil jika dibanding Rossi.
So.. Apakah benar pernyataan Dovisiozo yang meragukan kemampuan Lorenzo di atas Ducati? Untuk mengetahui jawabannya, setidaknya kita harus menunggu tes post-season di Valencia bulan November nanti. Sebab tersiar kabar bahwa pasca race Valencia berakhir, Lorenzo sudah langsung diperbolehkan menunggangi Ducati Desmosedici.
Oh ya.. Selain Dovisiozo, sebelumnya pebalap LCR Honda Cal Crutchlow juga sempat menyayangkan pilihan Ducati untuk merekrut Lorenzo. Pebalap kelahiran Inggris ini secara gamblang justru menyebut jika Marquez lah yang memiliki riding style paling pas untuk menunggangi Ducati.. Hmmm… Sabar yo cak.. Cak Jorge.. (MMz)
==============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi informasi? Kirim saja ke:
• motomazineblog@gmail.com
Aku jg meragukan, tp berharap yg terbaik aja deh buat kakak 99
Lha iki fans berate saja sudah meragukan. Lantas bakal sepertinapa coba? Wkwk
Dia ngece fans saya…..
Wkwk…
Sebener nya mah di thn ini jga ducati udh kalah sma GSX-RR
Klo liat klasemen..
Ducati memang kencang tpi gak konsisten..
JL emang kencang di trek tpi blm bsa di prediksi di atas desmo gp17 karakter m1 kan bda bgt sma gp16..
Tpi yg paling penting sih motogp ttp menarik buar di tonton..
Saya malah nungguin iannone nunggang suzuki sama vinales nunggang m1 msbro
setubuhi, desmo kelihatan gak ada keunggulan apa-apa, waktu menang di RB ring dia menang karena GSX lagi adaptasi pakek sasis baru
Bener juga kang.. Semakin ke sini justru GSX-RR yang makin menajam