Ducati Akhirnya Ungkap Alasannya Lepas Lorenzo. Itulah Ducati!

Diposting pada


paolociabatti.big

Motomazine.com – Mengejutkan masbro, setelah lama menjadi misteri, Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti untuk pertama kalinya akhirnya menjelaskan secara detail mengapa perpanjangan kontrak antara Lorenzo dan Ducati menemukan jalan buntu.

Dilansir dari Speedweek Ciabatti menuturkan bahwa pihaknya tidak memiliki cukup keasabaran untuk melihat juara dunia 5 kali di MotoGP ini segera beradaptasi, dan bahkan malah memilih meninggalkan Ducati mulai  musim depan.

“Kami telah menunggu seperti yang disepakati. Tapi Albert Valera (manajer Lorenzo) menunjukkan sikap yang dingin,” tutur Ciabatti.

“Setelah itu kami juga mendengarkan dan belajar penjelasan yang disampaikan Jorge bahwa dia telah memilih pergi ke tempat lain,”imbuhnya.

Meski begitu masbro, Ciabatti sendiri sebenarnya tak pernah mengesampingkan Lorenzo. Mereka menganggap Lorenzo adalah sebuah investasi, walaupun pada akhirnya Ducati tak mau terus-terusan mengembangkan motor ke satu arah.

baca juga:

“Kami selalu mengatakan bahwa Jorge adalah investasi besar bagi Ducati. Dan hal itu masih berlaku hingga tahun ini untuk semua hubungan. Secara finansial dan juga sejauh usaha yang sudah kami lakukan, kami merasa prihatin karena kami hanya fokus mengembangkan Desmosedici untuk seleranya. Dalam arah yang sesuai dengan gaya mengemudinya untuk hasil yang lebih baik. Namun sampai kemenangan pertama di Mugello, upaya-upaya ini tidak pernah benar-benar terbayar. Ya, memang ada perlombaan yang dipimpinnya atau dia berada di kelompok teratas. Tapi kemudian dia lelah dan kehilangan posisi di paruh kedua balapan,” tambah Ciabatti.

“Kami pikir jika sangat rumit baginya untuk mendorong motor kami dan jika dia tidak benar-benar mengelola untuk mengembangkan Desmosedici dan hanya bekerja untuk memenuhi gaya mengemudinya, maka itu lebih baik bagi semua pihak untuk berpisah,” tegasnya.

Yap, Ducati is Ducati masbro. Terlihat kembali, bagaimana mereka coba menuntut pembalap untuk mampu beradaptasi dengan Desmosedici dan tak menuntut mengubah Desmosedici sesuai gaya berkendara seorang pembalap. Dari sini tentu kita bisa lihat dan kembali renungkan, mengapa bahkan hingga seorang Rossi putuskan hengkang dari Ducati setelah dua tahun terseok-seok dengan pabrikan senegaranya tersebut.

“Karena hasil balapan pertama kurang menyenangkan, maka tak ada alasan bagi  kita untuk membahas masa depan. Karena Jorge tidak ingin tinggal di tim jika dia tak bisa menang. Dan Ducati tidak ingin melanjutkan dengan juara seperti itu jika kita tidak bisa memberinya kesempatan dan lingkungan teknis untuk menang. Itu tidak akan menarik untuk kedua belah pihak. Itu sebabnya kami setuju tak ada lagi diskusi tentang uang, masa depan, dan seterusnya hingga akhirnya kami putuskan mengakhiri hubungan kami,” pungkas Ciabatti.

jorgelorenzo99--1529040859689.jpg
di Catalunya Lorenzo tampil dengan helm spesial, setelah menangi race Mugello

Yap, lagi-lagi masbro. Lingkungan yang kurang harmonis antara pembalap dan tim akan sangat berpengaruh bagi kinerja tim itu sendiri. Sebab dalam balapan, apalagi sekelas MotoGP, pembalap jelas tak akan bisa bekerja sendiri. Dia harus mampu membangun chemistry, tak hanya dengan tunggangannya, tapi terlebih lagi dengan kepala kru mekanik, manajer, direktur, serta semua pihak demi bersatunya tim itu sendiri.

Dan melihat yang terjadi antara Lorenzo dengan Ducati, sepertinya prinsip diantara kedua belah pihak sudah tidak bisa disambungkan lagi. Yawes, lu gue end! :mrgreen: Semoga berguna…. (mmz)


Lebih dekat dengan Motomazine di:

  • e-mail: motomazineblog@gmail.com
  • facebook: motomazine.com
  • twitter: motomazine
  • IG: @motomazineblog
  • Youtube channel: Motomazine
  • WA: 085233819298
  • BB: D8DCFC9A
Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini