Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Pembalap Ducati Jorge Lorenzo memang belum menunjukkan performa paling spesialnya selama membela tim merah asal Bologna, Italia tersebut. Namun begitu, pembalap berjuluk Porfuera ini masih tetap menggantungkan asa tinggi bersama Ducati.
Hingga hampir berakhirnya MotoGP musim 2017 ini memang tak sedikit yang mencibir performa Lorenzo di Ducati. Walaupun tak sedikit juga yang angkat topi atas hasil yang ia peroleh, terutama saat Jorge nyaris saja menjuarai race basah Sepang, Minggu (29/10/2017).
Atas dasar itu pulalah banyak pengamat dan penikmat MotoGP yang akhirnya berharap Lorenzo kembali lagi ke pangkuan Yamaha. Tim dan motor yang mampu mengibarkan dirinya dan meraih tiga kali gelar juara dunia.
Baca juga:
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Pemberat Bautista Masih Ada, Toprak #1
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Resmi! Fermin Aldeguer Gantikan Marc di Gresini Ducati
- Setengah Slot Pembalap WSBK 2025 masih Kosong. Nunggu Limpahan MotoGP?
- Menang dengan Satu Sayap, Petrucci Beberkan Rahasia Razgatlioglu?
- Hingga Sekarang Rossi-Marquez belum Akur. Ducati Perparah Kondisi?
- Ducati Berjanji Kesalahan Datangkan Valentino Rossi tak akan Terjadi pada Marc Marquez
- Mengagetkan! Bos Pramac ungkap Alasan Cabut dari Ducati. Alasan Sentimentil?
- Harga Mahal untuk dapatkan Marc Marquez, Ducati Berantakan!
Ditanya perihal kemungkinannya untuk kembali ke pangkuan Yamaha, Lorenzo pun angka bicara,
“Saya sangat bagus di Ducati. Sangat sulit membicarakan masa depan karena anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Tapi saya baik-baik saja di tim ini,” ungkap Lorenzo seperti dilansir dari Tuttomotoriweb, Sabtu (4/11).
Maksud Ducati membawa Lorenzo ke tik merah sebenarnya mengusung misi khusus. Melihat performa X-Fuera di Yamaha, Ducati berharap mampu mengembalikan kejayaan Ducati dengan menggondol gelar juara dunia sejak terakhir tahun 2007 silam yang dipersembahkan Stoner. Tak main-main, bahkan Ducati berani membayar mahal Jorge untuk ini, 20 juta Euro.
Namun kenyataannya hingga sekarang Lorenzo terlihat masih kesulitan menaklukkan Desmosedici GP17 tunggangannya. Jangankan juara dunia, bahkan juara seri saja belum mampu Jorge peroleh. Dan hingga race ke 17 di Sepang kemarin Lorenzo hanya berada di posisi tujuh klasemen pembalap MotoGP musim 2017.
Selama perjalanan karirnya bersama Yamaha Lorenzo sama sekali tak menampik kenangan manis yang ia ukir bersama tim biru. Kenangan termanisnya adalah saat Jorge berhasil merebut gelar juara dunia tahun 2010 dengan mengoleksi 383 poin.
“Musim terbaik saya pada 2010 dengan total 383 poin. Dan penampilan terbaik saya adalah Mugello 2016 dan Silverstone 2013,” tutup Lorenzo.
FYI, MotoGP Mugello 2016 adalah moment ketika mesin Yamaha M1 Rossi meledak saat suasana panas perebutan posisi pertama melawan Lorenzo. Sedangkan MotoGP Silverstone 2013 adalah saat Jorge berhasil menyalip Marquez di tikungan terakhir. Saat itu Rossi finish ke empat.. Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A