
MOTOMAZINE.COM – Yang namanya menyangkut Valentino Rossi, apapun itu rasanya kok pantes saja buat dijual dengan harga fantastis. Yang terbaru datang dari seonggok knalpot.Eh sepotong sih. Yap, potongan knalpot Ducati GP11 besutan Rossi ini ditawarkan dengan harga fantastis. Potongan knalpot Desmosedici GP11 ini dibanderol dengan harga 2450 pound sterling atau setara Rp 44,1 Juta. Lhuuk… Sangar kan?
Potongan knalpot motor yang pernah ngajak Rossi babak belur ini dijual di sebuah website jual beli. Ya, saat itu knalpot ini posisinya da di buntut Ducati Desmosedici GP11 tunggangan Rossi dan tak tereksplor jelas.
- Ducati V4-R 2025 Rilis di Misano, Pirro jadi Testernya
- WSBK: Menang Atas Ducati, Toprak Puji Bulega
- Dominasi Sesi Basah-Kering, Marc Tak Tersentuh di Day 1 COTA
- Risiko Jika Bagnaia Jadi Balik ke GP24
- Kemenangan Back to Back Marc Marquez di Argentina, Morbidelli Podium 3
- Marquez Bersaudara Kuasai Sprint Race Argentina, Pecco Nonton
- MotoGP Thailand: “Main-main” pun Marc Tetap Menang
- Livery Pertamina Enduro VR46 2025, Tambah Sedikit Detail Tingkatkan Pressure
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Pemberat Bautista Masih Ada, Toprak #1
Adalah bodi buritan Desmosedici GP11 yang masih membulat ala buntut tawon, mirip kayak GP10. Dan bahkan desain ini masih bertahan hingga Desmosedici GP12.2. Jadi kala itu posisi knalpotnya ada di dalam cover. Yang kelihatan cuman lubang belakangnya doang.
Selain itu, tak seperti Ducati sekarang yang memilih Akrapovic, saat itu knalpot Desmosedici GP11 disupport oleh Termignoni. Bahan knalpot sendiri terbuat dari full titanium.
So, kalau sampeyan tertarik silahkan saja segera hitung pundi-pundi celengannya. Sepotong knalpot Ducati GP11 Rossi yang harganya mencapai Rp 41,1 juta. Cobak kalau knalpot yang malu-malu ngumpet di fairing kanan itu sekalian dijual. Bisa rogoh gocek Rp 80 juta…. Hmmm… Sultan, eh Rossi emang beda… Semoga berguna… (mmz)
umbas pak?? mung seharga motuba loh
terus dibuat terompet tahun baruan gitu pak?
saia suka, bapak bisa mbaca fikiran rakjat
fikiran rakjat yang macam apa itu pak?