MOTOMAZINE.COM – Drama kembali terjadi, menghiasi jalannya race MotoGP Argentina. Kali ini giliran pembalap Inggris Cal Crutchlow yang harus menerima kenyataan pedih karena dianggap melakukan jump start. Pembalap bernomor 35 itupun dijatuhi penalti dan harus melewati pitlane hingga membuat posisinya melorot. Dan atas kejadian ini kabarnya tim LCR Honda merasa kecewa dan menyayangkan apa yang telah menimpa pembalapnya.
Cal Crutchlow yang memulai balap dari posisi delapan sebenarnya punya peluang bagus bertarung di depan.
Doi berhasil merangsek ke perebutan podium dan sempat merecoki Rossi, Dovisiozo dan kawan-kawannya. Tapi mimpi untuk menjejak podium itu seketika sirna saat Race Director memberitahukan Cal telah melanggar peraturan dengan melakukan jump start.
Memangnya separah apa sih jump start yang dilakukan Crutchlow?
Kalau sampeyan perhatikan cuplikan videonya, pergerakan yang dilakukan Crutchlow sangatlah minim. Honda RC213V tunggangannya paling hanya bergeser 1,5 sampai 2 cm saja (tanpa melewati garis batas). Dan hukuman 30 detik penalti tentu sangat membuat tim Cal, LCR Honda sangat kecewa.
Dilansir dari warungnya Kang Taufik TMCBlog kekecewaan tim LCR ini diungkap langsung oleh si Bos, Lucio Checchinello.
“Saya sangat kecewa dengan yang dilakukan Race Director kepada kami hari ini. Apa yang kami terima sangatlah merugikan. Kita bicara 1,5 atau 2 cm saja. Dan itu tidaklah seberapa,” ujarnya.
“Namun kami tak bisa berbuat lebih. Yang bisa kami lakukan hanyalah dengan memberikan masukan pada pertemuan komisi berikutnya. Bahwa hukuman seperti ini sangatlah keras. Tidak ada korelasi keuntungan yang didapatkan dengan 1,5 cm atau 2 cm terhadap hukuman “ride through” yang bisa mencapai 30 detik. Jadi saat ini kami hanya akan fokus ke Texas,” lanjutnya.
Sementara si pembalap LCR yang mengalami sendiri kejadian ini, Cal Crutchlow mengaku jika ia juga tak bisa berbuat apa-apa.
“Pertama saya ingin ucapkan terima kasih kepada tim atas kerja bagus selama akhir pekan ini. Seharusnya dengan race pace seperti ini kami bisa bertarung untuk posisi kedua. Namun apa yang diberikan Steward kepada kami sangatlah keras. Tentu kami kecewa dengan keputusan ini,” ungkap Cal.
“Namun kami harus menerima situasi ini. Saya melakukan ride through dan berkendara sebaik mungikin di sisa race. Dan setelah ini kami hanya ingin fokus ke Texas. Kami punya rencana yang bagus di sana,” tambah pembalap yang kini berganti helm ke HJC tersebut.
Last, dengan keputusan yang dijatuhkan pihak Race Director ini sepertinya membuat aturan balap di MotoGP makin abu-abu.
Setelah kemarin sendok aero swingarm dilegalkan, yang sebenarnya mampu hasilkan efek downforce hingga 300 gram, kini gerakan seminim Crutchlow pun dijatuhi hukuman.
Jadi gimana menurut sampeyan semua nih Cak? Para pengamat MotoGP yang budiman…
Monggo silahkan dicerna videonya. Linknya silahkan buka di bawah ini
Di GP Argentina kemarin Cal Crutchlow berhasil finish di posisi 13, persis satu posisi di belakang Lorenzo dan mendulang 3 poin. Semoga berguna… (mmz)
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
1 komentar