MOTOMAZINE.COM – MotoGP seri Argentina adalah mimpi buruk bagi Cal Crutchlow. Pembalap LCR Honda ini harus menelan pil pahit kehilangan ksempatan podium akibat hukuman penalti yang dihadiahkan kepadanya. Banyak yang menyangsikan dan menyayangkan keputusan Race Director tersebut. Namun ada pula yang setuju Crutchlow harus mendapat hukuman ride through. Lantas sebenarnya apa sih yang terjadi pada seorang Crutchlow? Berikut penuturannya pasca race Argentina kemarin.
Dilansir dari Paddock-GP, Cal Crutchlow sangat kecewa dengan keputusan tersebut. Tak hanya Crutchlow, seluruh tim terutama si Bos, Checchinello pun sangat menyayangkan keputusan ini. Crutchlow yang punya pergerakan bagus, race pace juga bagus, harus dihukum seperti itu.
“Saya dipaksa untuk menerima keputusan ini. Jika saya tetap membalap dan tak mengindahkan keputusan itu, maka saya akan diganjar black flag. Apa yang saya lakukan adalah sekedar menyeimbangkan motor. Tak ada pergerakan lain yang saya lakukan. Apa yang mereka maksut dengan keuntungan hanyalah saya berusaha menyeimbangkan motor saya,” tutur Crutchlow.
- Ducati V4-R 2025 Rilis di Misano, Pirro jadi Testernya
- Zarco ingin Jadi Pebalap Pabrikan. Wah ini…
- Raih Hasil Bagus di COTA tapi Marini Frustasi
- Sofuoglu: Kemungkinan Toprak ke MotoGP 50:50
- Poin dalam Balapan Penting, Gak Asal Ngegas tapi Gubrak!
- Dominasi Sesi Basah-Kering, Marc Tak Tersentuh di Day 1 COTA
- Marini: Potensi Kita Sekarang di Top 10
- Toprak: Gantikan Marini? Yamaha Juga Kosong
- Gosip MotoGP: Toprak Gabung ke HRC 2026, Siapa Tersingkir?
- Risiko Jika Bagnaia Jadi Balik ke GP24
“Seperti yang saya katakan. Saya tak melakukan sesuatu yang salah. Saya bahkan tak melepas kopling, dan saya tak bergerak sebelum lampu race dipadamkan. Masalahnya kemudian adalah pembalap-pembalap kelas tinggi seperti Rossi, Marquez atau Dovi pasti tak akan menerima ganjaran seperti ini,” lanjutnya.
Hmmmm.. Kayaknya Crutchlow beneran marah iki Kangbro. Wajar, karena menurut ahlinya ahli, intinya inti, dan core of the core, halah, apa yang menimpa Cal ini sangatlah merugikan.
“Saya kecewa dengan Spencer juga, karena bisa kamu perhatikan, saya hanya menyeimbangkan motor. Dan saya hanya bergerak satu inci ke depan kemudian ke belakang. Hukuman penalti ride through hanya dijatuhkan pada pembalap yang melaju lebih dulu sebelum lampu dipadamkan. Dan akan ada keuntungan untuk itu. Secara pribadi saya kehilangan rasa hormat pada Race Direction. Memberikan hukuman bahkan untuk hal yang tak dilakukan.” Ketus pembalap berkebangsaan Britania Raya ini.

Yap, jika kita melihat siapa sosok Crutchlow, doi adalah pembalap dengan mulut yang ceplas ceplos. Dia selalu mengatakan apa yang dia rasakan. Termasuk merasa kecewa terhadap keputusan Race Direction. Sebab kenyataannya Crutchlow hanya menyeimbangkan motor. Tidak membawa motornya maju dengan sengaja. Semoga berguna… (mmz)