MOTOMAZINE.COM – MotoGP seri Argentina adalah mimpi buruk bagi Cal Crutchlow. Pembalap LCR Honda ini harus menelan pil pahit kehilangan ksempatan podium akibat hukuman penalti yang dihadiahkan kepadanya. Banyak yang menyangsikan dan menyayangkan keputusan Race Director tersebut. Namun ada pula yang setuju Crutchlow harus mendapat hukuman ride through. Lantas sebenarnya apa sih yang terjadi pada seorang Crutchlow? Berikut penuturannya pasca race Argentina kemarin.
Dilansir dari Paddock-GP, Cal Crutchlow sangat kecewa dengan keputusan tersebut. Tak hanya Crutchlow, seluruh tim terutama si Bos, Checchinello pun sangat menyayangkan keputusan ini. Crutchlow yang punya pergerakan bagus, race pace juga bagus, harus dihukum seperti itu.
“Saya dipaksa untuk menerima keputusan ini. Jika saya tetap membalap dan tak mengindahkan keputusan itu, maka saya akan diganjar black flag. Apa yang saya lakukan adalah sekedar menyeimbangkan motor. Tak ada pergerakan lain yang saya lakukan. Apa yang mereka maksut dengan keuntungan hanyalah saya berusaha menyeimbangkan motor saya,” tutur Crutchlow.
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
“Seperti yang saya katakan. Saya tak melakukan sesuatu yang salah. Saya bahkan tak melepas kopling, dan saya tak bergerak sebelum lampu race dipadamkan. Masalahnya kemudian adalah pembalap-pembalap kelas tinggi seperti Rossi, Marquez atau Dovi pasti tak akan menerima ganjaran seperti ini,” lanjutnya.
Hmmmm.. Kayaknya Crutchlow beneran marah iki Kangbro. Wajar, karena menurut ahlinya ahli, intinya inti, dan core of the core, halah, apa yang menimpa Cal ini sangatlah merugikan.
“Saya kecewa dengan Spencer juga, karena bisa kamu perhatikan, saya hanya menyeimbangkan motor. Dan saya hanya bergerak satu inci ke depan kemudian ke belakang. Hukuman penalti ride through hanya dijatuhkan pada pembalap yang melaju lebih dulu sebelum lampu dipadamkan. Dan akan ada keuntungan untuk itu. Secara pribadi saya kehilangan rasa hormat pada Race Direction. Memberikan hukuman bahkan untuk hal yang tak dilakukan.” Ketus pembalap berkebangsaan Britania Raya ini.
Yap, jika kita melihat siapa sosok Crutchlow, doi adalah pembalap dengan mulut yang ceplas ceplos. Dia selalu mengatakan apa yang dia rasakan. Termasuk merasa kecewa terhadap keputusan Race Direction. Sebab kenyataannya Crutchlow hanya menyeimbangkan motor. Tidak membawa motornya maju dengan sengaja. Semoga berguna… (mmz)